Jambi - Di tengah tingginya intensitas hujan dan sorotan tajam publik terhadap kinerja Pemerintah Kota Jambi dalam mengatasi banjir, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, terlihat mengambil langkah taktis.
Tanpa banyak seremonial, Diza turun langsung ke lokasi titik rawan banjir di RT 06, Kelurahan Paal Lima, Kecamatan Kota Baru, Senin (17/11/2025). Kehadiran Diza di lapangan ini seolah mengisi ruang kosong kepemimpinan dalam penanganan isu paling krusial di Kota Jambi saat ini.
Saat meninjau rencana pembangunan kolam retensi, Diza tampil menguasai detail teknis. Ia tak sekadar memberikan janji manis, namun memaparkan data konkret dari Balai Wilayah Sungai.
"Hampir 60 persen kajiannya kalau dari Balai. Artinya, kalau proses ini cepat, Insyaallah tahun 2027 kadar banjir berkurang drastis," ujar Diza.
Yang menarik, Diza berhasil memastikan proses pembebasan lahan berjalan mulus. Ini adalah tahapan yang biasanya menjadi batu sandungan bagi pemerintah kota. Pendekatan persuasif Diza dinilai efektif merangkul warga yang sepakat menyerahkan lahannya.
"Alhamdulillah di sini warganya pada sepakat. Tujuannya utama untuk meminimalisasi banjir," tegas Diza.
Langkah jemput bola yang dilakukan Diza ini dinilai banyak pihak sebagai terobosan di tengah lambatnya birokrasi kota. Di saat narasi penanganan banjir seringkali hanya berhenti di meja rapat, Diza memilih memastikan progres fisik di lapangan berjalan.
Tak hanya bicara soal air, Diza juga memaparkan visi jangka panjang yang lebih segar. Ia merancang kawasan kolam retensi tersebut agar bertransformasi menjadi pusat ekonomi kreatif baru bagi warga setempat.
Aksi turun gunung Diza ini memberikan sinyal kuat mengenai siapa yang kini memegang kendali teknis dalam penyelesaian masalah infrastruktur vital di Kota Jambi.
Diza didampingi sejumlah pegawai dinas PU, termasuk Kadis PU Kota Jambi Momon Rukmana.(*)
Add new comment