TEBO – Tiga proyek strategis milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tebo tahun anggaran 2025 dengan total nilai hampir Rp 12,1 miliar telah menemukan pemenangnya. Masing-masing tender menunjukkan pola serupa: kompetisi minim, nilai penawaran nyaris menyentuh Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan sebagian besar peserta gagal masuk tahap akhir evaluasi.
Berikut hasil resmi tiga tender proyek pengadaan dan pemasangan jaringan perpipaan PDAM:
1. Unit Perintis – Nilai Kontrak: Rp 6,015 Miliar
Pemenang: CV Paye More Rawang
Alamat: Jl. Bougenville Lestari No.03, Kota Jambi
Jumlah Penawar: 21 peserta
Nilai HPS: Rp 6.105.499.145,05
Nilai Penawaran: Rp 6.015.663.159,22
Selisih dari HPS: ± Rp 89 juta

2. Unit Muara Tebo – Nilai Kontrak: Rp 2,957 Miliar
Pemenang: CV Karya Bersama Kontraktor
Alamat: Komp. Barcelona Regency, Kota Jambi
Jumlah Penawar: 21 peserta
Nilai HPS: Rp 3.002.998.937,99
Nilai Penawaran: Rp 2.957.478.900,48
Selisih dari HPS: ± Rp 45 juta
Status: Masa sanggah
3. Unit Teluk Singkawang – Nilai Kontrak: Rp 2,958 Miliar
Pemenang: CV Sekundang
Alamat: Jl. Belibis, RT 058, Jelutung, Kota Jambi
Jumlah Penawar: 18 peserta
Nilai HPS: Rp 3.002.998.023,49
Nilai Penawaran: Rp 2.958.209.901,43
Selisih dari HPS: ± Rp 44 juta
Dalam ketiga proyek yang bersumber dari APBD Tebo 2025 tersebut, pola umum yang muncul sangat mencolok. Yakni Semua pemenang berasal dari perusahaan yang berdomisili di Kota Jambi. Selisih nilai penawaran dari HPS sangat tipis, berkisar antara 1%–1,5%. Dari belasan hingga puluhan peserta, hanya satu yang dinyatakan lolos penuh dalam evaluasi teknis dan harga.
Pengadaan pipa HDPE dan sambungan rumah memang proyek yang secara teknis tidak terlalu rumit. Namun di lapangan, proyek jenis ini rawan manipulasi volume, kualitas material, dan ketidaksesuaian spesifikasi.(*)
Add new comment