JAMBI – Komitmen untuk memperkuat mutu produksi dan kedisiplinan kerja di lapangan ditegaskan oleh Region Head PTPN IV Regional 4, Khayamuddin Panjaitan, dalam kunjungan lanjutan ke Kebun Tanjung Lebar, Jambi, Jumat (11/4/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari strategi pengawalan capaian produksi dan monitoring langsung di lapangan, yang juga dimanfaatkan untuk menyampaikan empat poin penting sebagai arahan kerja tim kebun di Regional 4.

1. Disiplin Proses Kerja dan Kepatuhan Norma Panen
Khayamuddin menekankan pentingnya disiplin panen sebagai dasar keberhasilan produksi. Ia mengingatkan agar pemanen tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga menjaga kualitas tandan buah segar (TBS) yang berpengaruh langsung pada rendemen minyak sawit.
“Losis sekecil apapun bisa berdampak besar. Kualitas TBS adalah harga diri kita,” ujar Khayamuddin di hadapan manajemen kebun dan mandor panen.
2. Inspeksi Berlapis dan Sistematis
Dalam memastikan kualitas panen tetap terjaga, ia menekankan perlunya inspeksi berlapis dari berbagai level: mulai dari Manajemen Regional Office, mandor panen, hingga krani cek sawit. Pemeriksaan ketat ini dilakukan untuk mencegah penyimpangan dan memastikan bahwa seluruh proses sesuai SOP.
3. Kualitas TBS Menentukan Mutu CPO
Kualitas TBS yang baik akan menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dengan mutu tinggi. Oleh karena itu, semua lini diminta menjaga standar kualitas mulai dari pemanenan, pengangkutan hingga proses pengolahan di pabrik.
“Mutu CPO bukan dimulai di pabrik, tapi dari tandan yang kita petik. Kalau TBS jelek, jangan harap CPO bagus,” tegasnya.
4. Komitmen Manajemen dan Sanksi Tegas
PTPN IV Regional 4, kata Khayamuddin, tak akan ragu untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak manapun yang terbukti lalai. Ia meminta jajaran kebun untuk lebih aktif dalam monitoring, evaluasi dan pelaporan berkala.
“Kalau tidak bisa memperbaiki, jangan malah jadi penghambat perbaikan. Integritas dan hasil kerja adalah satu paket,” tambahnya.
Kunjungan Region Head ini menjadi simbol kepemimpinan yang membumi, hadir langsung di tengah-tengah operasional lapangan. Khayamuddin mengajak seluruh jajaran kebun untuk menjadikan pengawasan sebagai budaya, bukan semata tugas.
“Panen yang baik tidak lahir dari instruksi saja, tapi dari kesadaran kolektif bahwa mutu adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.
Kunjungan ke Kebun Tanjung Lebar ini sekaligus menegaskan arah transformasi manajemen PTPN IV yang lebih produktif, tangguh, dan akuntabel dalam menghadapi tantangan industri kelapa sawit yang makin kompetitif. (*)
Add new comment