15 Ribu ASN Jadi Duta Digital, TAG Jambi Susun Strategi Komunikasi Publik Pemerintah Provinsi

WIB
IST

Jambi - Tim Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Jambi menggagas program komunikasi publik berbasis Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut "Satu ASN, Satu Pesan Publik". Gagasan ini sebagai instrumen untuk membangun narasi positif dan transparan atas kinerja pemerintah daerah. Gagasan ini diperkuat dalam diskusi terbatas bertajuk "Diskusi Rabuan", yang digelar pada Rabu (30/4/2025) di Aula Bappeda Provinsi Jambi.

Diskusi yang difasilitasi Dr Fahmi Rasyid dari Bappeda Provinsi Jambi ini dibuka langsung Ketua TAG Jambi, Syahrasaddin, yang juga mantan Sekda Provinsi Jambi. Dalam sambutannya, Syahrasaddin menekankan pentingnya memperkuat kepercayaan publik melalui narasi kebijakan yang konsisten dan berbasis fakta.

"Kita sedang membangun ulang kepercayaan publik. ASN harus jadi penyambung lidah pemerintah, bukan hanya birokrat administratif, tapi juga komunikator yang mengabarkan kerja-kerja nyata pemerintah ke masyarakat," tegasnya.

Diskusi dipandu oleh Dr Arpani, anggota TAG Jambi, dan menghadirkan Muawwin MM, anggota TAG sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Muawwin menjelaskan Provinsi Jambi memiliki kekuatan 15 ribu ASN yang tersebar di 43 OPD. Yang jika dimobilisasi secara terstruktur dapat membentuk jaringan komunikasi publik terbesar di tingkat daerah.

"Bayangkan jika setiap ASN menyebarkan satu konten OPD setiap pekan, maka akan ada ribuan pesan positif beredar serentak. Ini bukan hanya komunikasi, ini gerakan kolektif ASN," ujar Muawwin.

Diskusi yang berlangsung selama hampir tiga jam ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi tindak lanjut. Salah satunya adalah usulan kepada Bappeda Provinsi Jambi untuk menjadi koordinator antar-OPD.

TAG juga menyusun struktur sistem kerja secara lengkap.

  • Bappeda/Kominfo sebagai pengendali substansi antar-OPD,
  • TAG berperan sebagai mentor strategi dan quality control,
  • PPID OPD menjadi motor produksi konten,
  • ASN OPD sebagai penyebar konten melalui media sosial pribadi.

Untuk penguatan teknis, pelatihan akan dilakukan dalam tiga modul utama:

  1. Teknik menulis rilis dan narasi kebijakan,
  2. Desain grafis sederhana dengan Canva,
  3. Editing video pendek berbasis ponsel.

"Semua konten disusun secara ringan tapi informatif. Bahkan video reels ASN cukup berdurasi 30–60 detik," kata Muawwin.

ASN diwajibkan menyebar minimal satu konten tiap pekan, lewat kanal seperti WhatsApp Story, Instagram Feed/Story, Facebook pribadi, hingga grup WA alumni, komunitas, atau RT maupun Tiktok.

TAG Jambi juga menegaskan pentingnya membangun budaya apresiatif. ASN yang aktif dan kreatif akan mendapat pengakuan publik. Salah satu ide konkritnya adalah memberikan penghargaan langsung dari Gubernur Jambi saat apel bulanan bagi ASN dengan konten terbaik.

ASN tidak lagi hanya mengerjakan, tetapi juga mengabarkan. Pemerintah tidak hanya membangun, tetapi juga menjelaskan apa yang dibangun dan kenapa itu penting bagi rakyat.

“Komunikasi publik adalah jantung demokrasi. Dengan lebih dari 15 ribu ASN sebagai duta digital, Jambi berpotensi jadi provinsi dengan sistem komunikasi birokrasi paling hidup dan transparan di Indonesia,” tandas Muawwin di akhir forum.

Turut memperkuat ide tersebut, Ketua Harian TAG Jambi Prof Dr M Ridwansyah mendorong agar sistem ini segera diperkuat dengan ekosistem digital yang mapan.

"Kita butuh ekosistemnya: mulai dari struktur penggerak, pelatihan teknis, kanal distribusi bersama, hingga sistem apresiasi ASN yang aktif menyebar konten. Semuanya harus dibangun beriringan," jelas Prof Ridwansyah.

Hadir juga secara langsung Yulfi Alfikri, anggota TAG Jambi, serta Dr Agus dan Prof Sukendro yang bergabung secara virtual. Diskusi ini juga diikuti oleh perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyelaraskan langkah teknis dan implementasi program.

Program ini nantinya akan ditopang oleh Tim PPID di setiap OPD, beranggotakan minimal tiga ASN yang bertugas sebagai kreator konten, editor, dan perencana mingguan. Produk konten akan beragam, mulai dari infografis capaian, video testimoni warga, foto kegiatan, hingga narasi storytelling ASN di lapangan.

Setiap hari Rabu, program ini akan dikoordinasikan dalam Rapat Rabuan, yang rutin digelar pukul 09.00 WIB di Bappeda Provinsi Jambi. Rapat ini menjadi ruang konsolidasi antaranggota TAG dan OPD dalam menyusun strategi komunikasi mingguan.

Selain itu, ASN juga diharapkan menyebarkan konten-konten OPD melalui media sosial pribadi seperti WhatsApp Story, Facebook, Instagram hingga grup-grup komunitas, alumni, atau RT setempat.

Program ini dilengkapi pula dengan ide-ide inovatif tanpa biaya tambahan, seperti rubrik OPD Bercerita, live mingguan ASN di TikTok atau IG, hingga pemberian penghargaan bagi ASN kreatif oleh Gubernur saat apel bulanan.

TAG Jambi menargetkan dalam tiga bulan pertama, setidaknya 50% dari ASN di Jambi aktif menjadi duta digital daerah. Dengan strategi ini, Pemerintah Provinsi Jambi berharap menjadi pionir dalam membangun sistem komunikasi birokrasi yang aktif, hidup, dan transparan di Indonesia.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.
CAPTCHA
2 + 15 =
Solve this simple math problem and enter the result. E.g. for 1+3, enter 4.
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.

BeritaSatu Network