Upaya memperkuat sinergi kelembagaan terus dilakukan oleh PTPN IV Regional 4 yang membawahi wilayah Jambi dan Sumatera Barat. Region Head PTPN IV Regional 4, Khayamuddin Panjaitan, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot TS, pada Jumat (15/8/2025).
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian komunikasi intensif antara perusahaan plat merah perkebunan dengan aparat keamanan. Hal itu dilakukan menyusul berbagai dinamika di lapangan, termasuk operasi pengamanan aset PTPN IV di wilayah Sumbar.
“Ini merupakan kunjungan keempat kami untuk terus memperkuat kolaborasi, khususnya dalam pengamanan aset dan mendukung berbagai program pemerintah,” ujar Khayamuddin.
Dalam diskusi hangat yang berlangsung di Mapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot TS menyampaikan komitmen penuh kepolisian untuk mendukung PTPN IV.
“Kami siap membantu pengamanan aset PTPN IV di Sumatera Barat, sekaligus mendukung program prioritas pemerintah di daerah, termasuk agenda pembangunan Presiden,” kata Kapolda.
Sinergi ini dinilai krusial mengingat keberadaan PTPN IV sebagai salah satu penggerak utama ekonomi di sektor perkebunan, dengan cakupan produksi sawit, teh, hingga karet yang tersebar di Jambi dan Sumbar.
Dalam kesempatan yang sama, Khayamuddin didampingi oleh Achmedi Akbar, SEVP Business Support PTPN IV Regional 4. Ia menyampaikan apresiasi kepada Polda Sumbar atas progres pengamanan yang selama ini berjalan baik.
“Kami berterima kasih atas dukungan Polda Sumbar. Pengamanan aset perkebunan yang luas tidak mungkin kami lakukan sendiri, sehingga sinergi ini menjadi penting demi keberlangsungan operasional perusahaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, dukungan aparat sangat berarti untuk menjaga keberlangsungan produksi, stabilitas hubungan dengan masyarakat sekitar kebun, dan mengantisipasi potensi konflik lahan yang kerap muncul.
PTPN IV Regional 4 mengelola sejumlah kebun besar, termasuk Kebun Teh Kayu Aro di Kerinci, Jambi yang berusia lebih dari seabad, hingga perkebunan sawit strategis di Sumbar.
Dengan luas areal mencapai puluhan ribu hektare, tantangan pengamanan mencakup isu pencurian hasil kebun (tandan buah segar), penguasaan lahan ilegal, hingga potensi gangguan saat operasional panen dan distribusi.
Kolaborasi dengan aparat keamanan diharapkan menjadi benteng utama mencegah kerugian negara sekaligus memastikan aset produktif milik BUMN tetap terjaga.
Pertemuan ini menegaskan arah PTPN IV Regional 4 untuk terus menjaga keberlanjutan bisnis berbasis perkebunan, dengan menempatkan aspek keamanan, kolaborasi, dan sinergi dengan aparat sebagai kunci.
“Ke depan, kami berharap hubungan baik ini terus terjaga. Kami juga berharap dukungan masyarakat dalam menjaga aset negara agar tetap produktif untuk kesejahteraan bersama,” pungkas Khayamuddin.(*)
Add new comment