Jambi Tetapkan Status Darurat Karhutla, Tangani Lebih dari 100 Hektare Lahan Terbakar

WIB
Ilustrasi Jambi Link

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi tak main-main dalam menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kini, status penanganan Karhutla dinaikkan dari siaga menjadi darurat. Keputusan ini bukan tanpa alasan, mengingat luas lahan terbakar yang terus meningkat sejak awal tahun hingga Juli 2024.

Kepala BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah, mengungkapkan fakta mengejutkan: lebih dari 100 hektare lahan telah hangus dilalap api. Kabupaten Sarolangun menjadi yang terparah dengan 70 hektare lahan terbakar, sementara Muaro Jambi mencatat 20 hektare, diikuti beberapa titik di Tebo, Merangin, dan Tanjung Jabung Timur.

“Total lahan terbakar mencapai 115 hektare. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan ribuan hektare tahun lalu, namun tetap mengkhawatirkan,” ujar Bachyuni.

Menariknya, daerah Sungai Penuh dan Kerinci belum melaporkan kejadian Karhutla. Apakah ini pertanda baik atau justru sebaliknya? Bachyuni menegaskan, data dari kedua daerah tersebut masih ditunggu.

Penanganan Karhutla di Jambi menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun.

“Sejak 2019 hingga 2024, kita melihat peningkatan. Gubernur sangat fokus pada penanganan Karhutla,” jelas Bachyuni.

Namun, kesiapsiagaan ini bukan tanpa alasan. Faktor cuaca panas menjadi pemicu utama kebakaran, yang disebabkan oleh ulah manusia, baik sengaja maupun tidak.

BPBD Provinsi Jambi tak tinggal diam. Tim telah dikerahkan ke lokasi kebakaran di Muaro Jambi untuk membantu pemadaman.

“Tim sudah turun untuk penguatan. Kami siap,” tegas Bachyuni. Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama di lahan gambut. “Di atasnya sudah padam, tapi di bawahnya belum tentu,” tambahnya.

Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, telah mengeluarkan maklumat tegas: larangan pembakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka Karhutla dan meminimalisir dampaknya.

Namun, apakah upaya ini cukup? Dengan status darurat yang kini disandang, masyarakat dan pemerintah harus bersatu padu. Jangan sampai provinsi ini kembali dilanda bencana asap yang merugikan banyak pihak. Langkah tegas dan cepat harus diambil, bukan sekadar wacana.

Kita semua berharap, penanganan Karhutla di Jambi bukan hanya janji di atas kertas, tapi aksi nyata di lapangan. Warga Jambi layak mendapatkan udara bersih dan lingkungan yang aman dari bencana kebakaran hutan dan lahan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network