Gubernur Jambi Al Haris menunjukkan keseriusannya menyukseskan program strategis Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait Makan Bergizi Gratis (MBG) saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Kamis (11/09/2025) sore.
Kedatangan orang nomor satu di Provinsi Jambi ini disambut oleh staf SPPG Pemayung dengan antusias dan rasa bahagia. Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris menekankan kepada para mitra pengelola SPPG agar membeli bahan-bahan pokok yang ada di Provinsi Jambi. Itu dilakukan tak lain dan tak bukan adalah untuk meningkatkan perputaran perekonomian khususnya di Provinsi Jambi.
“Saya pesankan ke pengelola SPPG agar memanfaatkan atau membeli bahan-bahan pokok yang ada di Jambi, agar perputaran ekonomi di Jambi semakin meningkat,” ujar Gubernur Al Haris kepada pengelola SPPG di Pemayung.
Bahkan, Gubernur Al Haris juga meminta agar membeli beras yang dihasilkan dari petani lokal di Kabupaten Batang Hari. Selain beras, minyak goreng juga ada yang produksi Jambi.
“Kemudian minyak (goreng) kalau bisa minyak Jambi, ada merek Vipco misalnya. Jangan beli di luar Jambi, supaya bergerak ekonomi kita,” pinta Gubernur Al Haris.
Selain meninjau dapur SPPG, Gubernur Al Haris juga berdialog dan bercengkrama dengan para pekerja. Dengan ramah, Gubernur Al Haris menyalami para pekerja tersebut.
Terkait pemanfaatan bahan pokok asal Jambi telah disampaikan Gubernur Al Haris juah-jauh hari. Tepatnya saat meresmikan SPPG Yayasan Lazuardi Kendari bertempat di JI. Nusa Indah 2 No. 23 Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatam Telanaipura, Kota Jambi, Senin (28/07/2025) lalu.
Saat itu, Gubernur Al Haris mengimbau agar proses pengadaan bahan baku MBG sebaiknya dilakukan di Jambi, guna mengoptimalkan dampak positif terhadap perputaran ekonomi.
“Dengan mempertimbangkan kemitraan kita, jika mitra melakukan pembelian barang di luar Jambi dengan harga yang mungkin lebih kompetitif, hal ini tentu saja tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Jambi. Sebagai contoh, jika ada pembelian sayuran di Bengkulu yang mungkin lebih murah, hal ini tidak akan memberikan efek positif,” pintanya.
“Dengan demikian, kami akan menjalin kemitraan strategis dengan petani lokal. Saya akan mengarahkan tim untuk memberikan rekomendasi mengenai komoditas yang potensial untuk dijamin dan didistribusikan kepada seluruh mitra. Beberapa contoh komoditas yang patut dipertimbangkan meliputi cabai, kentang, bawang, beras, serta minyak sayur,” lanjutnya.
“Kami juga memiliki minyak goreng merek Vipco, produk lokal Jambi, yang dapat menjadi opsi menarik bagi mitra dengan potensi kerja sama khusus untuk memperoleh harga yang kompetitif. Pada intinya, kami berupaya agar dana yang dialokasikan oleh Bapak Presiden dapat berputar di wilayah Jambi, sehingga nilai sebesar 3,1 triliun rupiah tersebut dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan aspek lainnya di Jambi,” pungkasnya. (*)
Add new comment