Satgas Polda Jambi Cek Harga dan Stok Beras di Sarolangun dan Merangin, Temukan Selisih Harga di Salah Satu Ritel

WIB
IST

Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Jambi kembali turun ke lapangan melakukan pengecekan harga dan stok beras di dua kabupaten, yakni Sarolangun dan Merangin, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 14.30 hingga 17.30 WIB.

Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Hernawan Rizky, mengatakan kegiatan ini dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari unsur kepolisian, Bapanas, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, dan BPS. Pengecekan dilakukan di sejumlah toko dan ritel modern untuk memastikan harga beras tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Dari hasil pengecekan, di wilayah Kabupaten Sarolangun tidak ditemukan adanya disparitas harga jual dengan HET. Harga beras premium di pasar atas rata-rata dijual Rp15.200 sampai Rp15.250 per kilogram, sedangkan beras SPHP dijual Rp12.400 per kilogram,” ujar Hernawan.

Selain itu, di Pasar Atas Sarolangun juga telah terpasang tiga spanduk sosialisasi mengenai ketentuan HET beras premium, medium, dan SPHP. Tim juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, dan BPS terkait pengambilan sampel harga di daerah tersebut.

Namun, hasil berbeda ditemukan di Kabupaten Merangin. Tim menemukan adanya selisih harga atau disparitas antara harga jual dan HET di salah satu ritel modern, Swalayan Melati di Kecamatan Bangko.

“Selisih harga mencapai 6,9 persen atau sekitar Rp1.065 dari HET. Dari hasil konfirmasi, hal itu disebabkan harga beli dari distributor sudah tinggi dan pemilik toko belum sepenuhnya mengetahui aturan HET beras,” ungkap Hernawan.

Menindaklanjuti temuan itu, tim Satgas langsung memberikan edukasi dan arahan kepada pemilik ritel agar menyesuaikan harga jual sesuai HET yang berlaku di wilayah Jambi (Zona II). Pemilik toko pun langsung menurunkan harga beras premium sesuai ketentuan pemerintah.

Pemantauan harga dan stok beras ini merupakan bagian dari langkah pencegahan inflasi pangan dan memastikan ketersediaan beras tetap aman di pasaran. Hernawan menyebutkan, kegiatan serupa akan dilanjutkan pada Jumat (31/10/2025) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat. (*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network