Operational Strategic Advisory PTPN III (Persero), Amal Bakti Pulungan, melakukan rangkaian kunjungan kerja ke PTPN IV Regional 4 pada 19–21 November 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari penguatan kontrol operasional sekaligus penyelarasan strategi peningkatan kinerja di wilayah Jambi–Sumbar.
Dalam industri sawit yang makin kompetitif, kunjungan langsung pejabat strategis holding menjadi sinyal penting bahwa PTPN Group ingin memastikan standar produktivitas berjalan tanpa kompromi.
Tinjau Kebun Bukit Kausar: Fokus pada TBM dan Perawatan
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kebun Bukit Kausar. Di sini, Amal Bakti meninjau Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)—fase paling krusial yang menentukan produktivitas lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Ia menekankan bahwa TBM tidak boleh dikelola seadanya.
“Kualitas pemeliharaan harus menjadi perhatian utama. Kita ingin memastikan setiap kebun mampu mencapai standar produktivitas yang ditetapkan,” kata Amal Bakti, memastikan setiap aktivitas pemeliharaan sesuai standar perusahaan.
Penguatan TBM menjadi agenda serius karena kualitas fase ini akan menentukan performa kebun saat memasuki TM (Tanaman Menghasilkan).
Lanjut ke Kebun Lagan: Piringan, Panen, dan Pengendalian Losses
Rombongan kemudian bergerak ke Kebun Lagan, salah satu unit strategis di Regional 4. Fokus kunjungan diarahkan pada kebersihan piringan, kedisiplinan panen, serta efektivitas pengendalian kehilangan hasil (losses).
“Piringan bersih dan tata kelola panen yang disiplin adalah kunci untuk meminimalkan losses dan menjaga kualitas TBS,” tegasnya.
Pengendalian losses memang menjadi isu nasional di industri sawit. Holding PTPN menargetkan efisiensi lebih besar melalui SOP panen yang ketat, pemotongan buah sesuai standar, dan manajemen brondolan yang lebih baik.
Meeting di Region Office: Arahan Strategis & Tindak Lanjut Temuan
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pertemuan di Region Office PTPN IV Regional 4. Amal Bakti Pulungan memberikan sejumlah arahan strategis sebagai tindak lanjut hasil pemantauan lapangan.
Ia meminta seluruh jajaran memperkuat:
• koordinasi antar-unit,
• tindak lanjut temuan secara cepat,
• konsistensi operasional dari kebun hingga pabrik,
• serta monitoring berbasis data digital melalui sistem holding.
“Saya berharap seluruh jajaran dapat menindaklanjuti temuan lapangan secara cepat dan terukur guna memastikan kinerja regional semakin solid ke depan,” ujar Amal Bakti.
Kunjungan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa transformasi industri sawit PTPN Group tidak berhenti di program besar—melainkan berjalan hingga ke piringan kebun, potongan tandan, dan disiplin pemeliharaan harian.
PTPN IV Regional 4 menilai arahan tersebut menjadi dorongan penting untuk memperkuat efisiensi operasional dan mempertahankan tren perbaikan kinerja perusahaan sepanjang 2025.
(*)
Add new comment