Jambi - Seleksi pucuk pimpinan Perumda Air Minum Tirta Mayang memasuki fase krusial setelah lima nama kandidat dinyatakan lolos ke tahap akhir. Di tengah proses ini, peringatan keras (warning) datang dari Mantan Panitia Seleksi (Pansel) Direksi PDAM Kota Jambi, Nasrul Yasir.
Nasrul meminta Wali Kota Jambi, Maulana, agar tak gegabah dalam menunjuk sosok yang akan menakhodai perusahaan air minum tersebut. Menurutnya, Maulana wajib menelusuri rekam jejak setiap calon secara mendalam.
"Wali Kota harus tahu dulu trek rekor calon ini," tegas Nasrul, Minggu (7/12/2025).
Nasrul menekankan bahwa PDAM mengurusi kebutuhan paling dasar warga. Kesalahan dalam memilih pemimpin akan berdampak langsung pada layanan harian masyarakat.
"Kebijakan Wali Kota Maulana harus selektif. Jangan asal ambil keputusan, ini adalah kebutuhan masyarakat setiap hari. Harus digali sampai dalam latar belakang orang itu," tambahnya.
Nasrul mengingatkan Maulana untuk berkaca pada pengalaman buruk pengelolaan BUMD sebelumnya. Ia mencontohkan kasus di PT Siginjai Jambi, di mana direkturnya mundur sebelum masa jabatan tuntas. Hal serupa, kata Nasrul, juga pernah terjadi di sejarah PDAM sendiri beberapa tahun silam.
"Jangan sampai PDAM ini seperti PT Siginjai yang direkturnya mundur, itu amanah tidak tuntas. Wali Kota harus belajar dari pengalaman itu," ujarnya mengingatkan.
Nasrul berharap Wali Kota benar-benar mendengarkan saran publik dan memilih figur yang berintegritas agar PDAM Tirta Mayang tetap stabil.
"Jangan salah pilih. PDAM ini urat nadi kehidupan masyarakat," pungkasnya.(*)
Add new comment