Demokrasi Jambi

JAMBI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi menyelesaikan pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2024 pada Minggu, 8 Desember 2024, di Hotel BW Luxury Kota Jambi. Dalam pleno ini, pasangan calon nomor urut 02, Al Haris-Abdullah Sani, unggul dengan perolehan suara 1.092.823, meninggalkan pasangan nomor urut 01, Romi Hariyanto-Sudirman, yang meraih 698.265 suara.

JAMBI – Langkah hukum terhadap kasus pengrusakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sungai Penuh terus bergulir. Setelah menjadi buronan, seorang tersangka berinisial HG akhirnya menyerahkan diri ke Polda Jambi pada Rabu, 4 Desember 2024. HG diantar langsung oleh pihak keluarganya ke kantor polisi.

"Tersangka HG menyerahkan diri kemarin (Rabu, red), yang diantar oleh pihak keluarga,” ungkap Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta, dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).

JAMBI – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kebun Handil, lokasi pencoblosan Calon Wali Kota Jambi nomor urut 1, Maulana, mulai dipersiapkan dengan nuansa biru putih, mencerminkan semangat damai dan harapan untuk pemilu yang lancar. TPS ini berlokasi di depan pondok tahfidz dan hanya berjarak beberapa langkah dari kediaman Maulana.

Meski sudah menjelang sore pada Senin (25/11/2024), persiapan di TPS masih terlihat minim. Warga sekitar mengungkapkan bahwa hanya tenda yang telah terpasang, sementara meja, kursi, dan papan nama Daftar Pemilih Tetap (DPT) belum terlihat.

Jambi – Menyambut Pemilihan Gubernur Jambi yang dijadwalkan pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Kelurahan Pematang Sulur, Telanaipura, Sabtu (26/10/2024). Simulasi ini menunjukkan bahwa KPU berupaya memperkuat pengawasan dan transparansi dalam proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna memastikan tidak adanya celah bagi manipulasi.

Bawaslu didesak segera menindaklanjuti video viral yang menunjukkan Cagub RH membagikan uang selama kampanye di Sarolangun. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius yang menciderai demokrasi dalam Pilkada Jambi 2024.

GmnI Jambi sukses menggelar Simposium Kebangsaan dan Kaderisasi Tingkat Dasar, mempersiapkan kader-kader yang siap membumikan Marhaenisme di Provinsi Jambi. Kegiatan ini meneguhkan semangat demokrasi menjelang Pilkada Serentak 2024.