Pemerintah Provinsi Jambi belum melaksanakan program makan siang gratis yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, meski program tersebut dijadwalkan mulai 2 Januari 2025.
Gubernur Jambi, Al Haris, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program tersebut.
"Mengenai jadwal makan siang gratis untuk saat ini, kita masih menunggu juknis dari pusat," ujar Al Haris, Senin (30/12/2024).
Selain itu, Gubernur juga mengaku belum menerima informasi mengenai anggaran yang akan dialokasikan untuk mendukung program ini di Provinsi Jambi.
"Anggaran tersebut bakal dialokasikan dari pusat ke provinsi, dan pelaksanaannya akan disurvei langsung oleh pihak terkait. Kita masih menunggu," jelasnya.
Program Makan Bergizi Gratis ini dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), lembaga baru yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 83 Tahun 2024. BGN bertugas untuk memastikan distribusi makanan bergizi kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan sesuai jadwal belajar mengajar.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan asupan gizi anak-anak di seluruh Indonesia. Dengan implementasi yang terencana, program ini diharapkan dapat mengatasi masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah.
Namun, lambatnya distribusi juknis dan alokasi anggaran dari pusat menimbulkan tanda tanya tentang kesiapan implementasi program tersebut di daerah, termasuk di Provinsi Jambi.
Pengamat kebijakan publik di Jambi, Dr. Andi Saputra, menilai bahwa pemerintah daerah harus proaktif dalam menyikapi program nasional ini.
**"Meski juknis belum turun, daerah seharusnya mulai mempersiapkan infrastruktur pendukung, seperti data penerima manfaat, mekanisme distribusi, dan koordinasi dengan sekolah
dan pihak terkait lainnya. Hal ini penting untuk memastikan program dapat berjalan lancar begitu instruksi dari pusat diterima,"** ujar Dr. Andi.
Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi yang intensif antara pemerintah daerah dan pusat agar tidak ada keterlambatan dalam pelaksanaan program yang dinilai strategis ini.
Masyarakat Jambi, khususnya para orang tua siswa, menyambut baik inisiatif program makan siang gratis ini. Mereka berharap program ini dapat segera direalisasikan demi mendukung kebutuhan gizi anak-anak, khususnya di daerah yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap makanan bergizi.
Salah seorang warga Kota Jambi, Nurhayati (34), menyatakan optimismenya terhadap program ini. "Kalau memang benar terlaksana, ini akan sangat membantu kami sebagai orang tua, terutama untuk anak-anak di sekolah dasar yang butuh asupan bergizi untuk belajar," katanya.
Dengan jadwal pelaksanaan program yang semakin dekat, harapan masyarakat kini tertuju pada pemerintah pusat untuk segera memberikan kejelasan mengenai petunjuk teknis dan alokasi anggaran. Di sisi lain, pemerintah daerah juga diharapkan segera mempersiapkan langkah antisipasi agar program makan siang gratis ini bisa dilaksanakan sesuai dengan visi nasional.
Pemerintah Provinsi Jambi melalui Gubernur Al Haris menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini begitu arahan dan sumber daya dari pusat telah tersedia. "Kami siap menjalankan program ini karena dampaknya sangat positif untuk anak-anak kita," pungkas Gubernur.
Add new comment