JAMBI – Anggota DPR RI Komisi XII dari Fraksi Golkar, Cek Endra, menghadiri rapat sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jambi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Hotel BW Luxury, Jambi, Senin (6/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, Cek Endra, yang juga Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, menyampaikan sejumlah masukan penting terkait kemajuan daerah, khususnya di sektor perkebunan sawit.
Cek Endra menekankan pentingnya peran pemerintah kabupaten dalam memberikan insentif kepada petani sawit. Menurutnya, hingga saat ini petani sawit di Jambi masih menghadapi kendala besar, seperti sulitnya akses terhadap pupuk dan bibit berkualitas.
“Para bupati perlu mendorong anggaran untuk memberikan insentif kepada petani sawit. Sampai hari ini, petani kita masih berjalan sendiri untuk mendapatkan pupuk dan bibit yang berkualitas. Jika semua kabupaten fokus meningkatkan produksi sawit dengan program bibit sawit, maka hasilnya akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Cek Endra juga meminta dukungan sektor perbankan, khususnya Bank Jambi, untuk lebih aktif membantu petani sawit melalui pembiayaan yang memadai.
“Pengelolaan sawit yang tradisional tidak akan memberikan hasil maksimal. Bank Jambi harus aktif membina petani agar mereka memiliki modal untuk meningkatkan produksi,” tambahnya.
Mantan Bupati Sarolangun ini juga menyoroti program mandatori biodiesel yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Pada tahun 2025, pemerintah akan memulai pelaksanaan mandatori biodiesel 40% (B40), yang akan dilanjutkan dengan B50 pada 2026.
“Program B40 dan B50 ini bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan menuju swasembada energi. Dengan adanya program ini, permintaan sawit akan meningkat, yang tentunya akan berdampak positif terhadap harga sawit,” kata Cek Endra.
Ia juga meminta seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Jambi untuk memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan produksi sawit melalui program yang terencana dan terintegrasi.
Dalam rapat tersebut, Cek Endra juga menyoroti target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi mengalami penurunan pada tahun ini dan membutuhkan perhatian serius.
“Kita perlu bersama-sama mencari strategi agar pertumbuhan ekonomi Jambi tidak tertinggal. Sektor sawit bisa menjadi salah satu andalan, namun harus ada dukungan kebijakan dari pemerintah daerah dan pusat,” tegasnya.
Cek Endra menutup paparannya dengan menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan sektor swasta untuk mewujudkan kemajuan di Jambi.
“Kita harus bergerak bersama. Semua program yang telah dicanangkan, termasuk dari Presiden Prabowo, harus kita dukung penuh demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Provinsi Jambi,” pungkasnya.(*)
Add new comment