Bungo - Program cetak sawah di Kabupaten Bungo, Jambi, yang digadang-gadang sebagai lumbung pangan baru, kini menuai sorotan tajam. Proyek yang dikelola Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Provinsi Jambi Tahun 2025 ini dinilai berada di ujung kegagalan.
DPD Tani Merdeka Bungo melayangkan kritik keras. Mereka mendesak Kementerian Pertanian (Kementan) segera turun tangan melakukan evaluasi total karena realisasi di lapangan sangat memprihatinkan.
Ketua DPD Tani Merdeka Bungo, Indra, menyebut proyek seluas total 261 hektare tersebut progresnya jalan di tempat, padahal target rampung dipatok akhir 2025.
"Kami tidak bisa menerima proyek kosong yang hanya hidup di atas kertas. Petani Bungo menunggu hasil," tegas Indra.
Indra membeberkan data lapangan yang dinilainya tidak masuk akal. Dari total target 261 hektare, realisasi fisiknya sangat minim:
- Lubuk Kayu Aro: Target 109,78 hektare, baru dikerjakan kisaran 18 hektare.
- Rantau Pandan: Target 113,07 hektare, baru dikerjakan 2 hektare.
- Desa Rambah: Target 39,11 hektare, nasibnya tak jauh beda.
"Jangan biarkan anggaran terserap sementara progres sangat minim. Ini bukan sekadar kelalaian, ini kegagalan yang tidak boleh dibiarkan," seru Indra.
DPD Tani Merdeka menilai mandeknya proyek ini bukan sekadar masalah teknis, melainkan kegagalan struktural. Mulai dari perencanaan lokasi yang diragukan, lemahnya koordinasi antar-instansi, hingga pengawasan konsultan yang dinilai tidak berjalan.
Sikap bungkam kontraktor pelaksana juga menambah kecurigaan publik terhadap transparansi anggaran puluhan miliar rupiah tersebut.
"Ketahanan pangan tidak dapat dibangun dengan retorika. Petani membutuhkan tindakan nyata dan hasil nyata, bukan janji yang terus diulang tanpa realisasi," cetus Indra.
Oleh karena itu, DPD Tani Merdeka Bungo menuntut Kementan untuk tidak tutup mata. Mereka meminta audit menyeluruh dan tindakan tegas bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas potensi kegagalan swasembada pangan di Bungo ini.
"Kami meminta dengan sangat kepada Kementan untuk mengevaluasi program cetak sawah di Kabupaten Bungo," tutupnya.(*)
Add new comment