Calon Walikota Jambi, Dr. dr. Maulana, memaparkan visi misi pembangunan Kota Jambi dalam pertemuan dengan media, LSM, dan pengusaha. Ia berkomitmen untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus dan memberantas praktik pungli, serta menjamin keadilan dalam proyek pembangunan kota tanpa monopoli. Maulana menegaskan dirinya siap memimpin Kota Jambi dengan integritas dan transparansi.
JAMBI – Calon Walikota Jambi, Dr. dr. Maulana, kembali menunjukkan keseriusannya dalam memimpin Kota Jambi dengan menggelar pertemuan bersama sejumlah awak media, LSM, dan Asosiasi Pengusaha pada Senin, 9 September 2024. Dalam pertemuan ini, Dr. Maulana memaparkan secara rinci visi dan misinya jika terpilih menjadi Walikota Jambi periode 2024-2029.
Salah satu poin penting yang disampaikan Dr. Maulana adalah rencananya untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM di Kota Jambi. Menurutnya, KEK ini harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota.
"Pengembangan kawasan Ekonomi Khusus perlu menjadi prioritas dalam upaya membangun ekonomi kreatif dan UMKM yang ada di Kota Jambi. Ini akan menjadi salah satu fokus utama saya," tegasnya.
Selain itu, Dr. Maulana juga menekankan pentingnya kerjasama dengan investor sebagai bagian dari strategi pembangunan Kota Jambi. Ia berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memberikan kemudahan bagi para investor.
"Saya akan menyediakan karpet merah bagi investor yang ingin membangun Kota Jambi. Kita perlu menarik lebih banyak investasi untuk mempercepat pembangunan kota," ucap politisi Partai PAN ini.
Namun, Dr. Maulana juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi para investor selama ini, seperti praktik pungutan liar (pungli) yang sering kali menjadi penghalang bagi masuknya investasi. Ia berjanji akan memberantas praktik pungli jika terpilih menjadi Walikota.
"Jika saya menjadi Walikota, hal seperti ini saya pastikan tidak akan terjadi lagi. Kita akan fasilitasi investor dengan baik, asalkan niat mereka benar-benar untuk membangun Kota Jambi," tegasnya.
Dalam diskusi tersebut, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Provinsi Jambi, Ritas Mairiyanto, juga mengajukan aspirasi kepada Dr. Maulana. Ia meminta agar jika Dr. Maulana terpilih menjadi Walikota, tidak ada lagi monopoli proyek di Kota Jambi. Ritas menyebutkan bahwa monopoli proyek selama ini menyebabkan banyak kontraktor lokal kesulitan untuk berkontribusi dalam pembangunan kota.
"Selama ini terjadi monopoli proyek, sehingga banyak rekanan kontraktor mengalami kesulitan dalam upaya berkontribusi membangun Kota Jambi. Kami berharap ini bisa diakhiri," ujar Ritas.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Maulana dengan tegas menyatakan komitmennya untuk bersikap adil dalam proses pembangunan Kota Jambi. Ia memastikan tidak akan ada monopoli dan semua pihak akan mendapat kesempatan yang sama.
"Saya tidak ada beban karena tidak ada pengusaha yang menyokong saya. Nanti pembangunan Kota Jambi ini akan kita lakukan secara bersama-sama," pungkas Dr. Maulana, menunjukkan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Pertemuan ini tidak hanya memperlihatkan keberanian Dr. Maulana dalam memaparkan visi misinya, tetapi juga menunjukkan bahwa ia adalah satu-satunya calon Walikota Jambi yang siap memimpin dengan integritas dan komitmen yang kuat terhadap kemajuan kota.(*)
Add new comment