Jambi – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, dr. Maulana dan Diza Aljosha, terus mengusung visi besar dalam upaya menciptakan Jambi yang lebih modern dan terhubung. Salah satu rencana ambisius mereka adalah pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan menghubungkan tiga titik strategis di Jambi, yaitu Masjid Raya, WTC, dan Tanggo Rajo. JPO ini diharapkan menjadi ikon baru Kota Jambi, memperindah wajah kota, meningkatkan aksesibilitas, serta mendukung mobilitas warga dan wisatawan.
Jembatan Penyeberangan Orang: Ikon Baru Jambi
JPO yang direncanakan Maulana-Diza tidak hanya dirancang sebagai sarana penyeberangan pejalan kaki yang aman dan fungsional, tetapi juga sebagai elemen arsitektur ikonik yang akan mempercantik kota. Menghubungkan Masjid Raya, WTC, dan Tanggo Rajo, jembatan ini direncanakan memiliki desain modern yang elegan, mencerminkan kemajuan dan keterhubungan Kota Jambi.
Menurut Maulana, pembangunan JPO ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan simbol keterhubungan yang memperkuat identitas Jambi sebagai kota yang sedang berkembang pesat. "JPO ini akan menjadi ikon baru Jambi, mempermudah akses dan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan. Dengan desain modern, jembatan ini akan memperindah tata kota dan menegaskan Jambi sebagai kota yang siap menyongsong masa depan," ujar Maulana.
Selain sebagai ikon baru, JPO ini juga diharapkan mampu meningkatkan mobilitas warga dan memperkuat daya tarik wisata Kota Jambi. Dengan adanya jembatan ini, kawasan sekitar Masjid Raya, WTC, dan Tanggo Rajo diprediksi akan menjadi lebih hidup dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Revitalisasi Tanggo Rajo: Ruang Publik yang Lebih Nyaman dan Fungsional
Sebagai bagian dari rencana pembangunan infrastruktur, pasangan Maulana-Diza juga berkomitmen untuk melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap Tanggo Rajo, salah satu ruang publik yang paling populer di Jambi. Tanggo Rajo, yang dikenal sebagai tempat favorit warga untuk berkumpul di tepi Sungai Batanghari, akan diperbarui dengan fasilitas yang lebih modern dan fungsional.
Rencana revitalisasi Tanggo Rajo mencakup pembangunan taman-taman hijau, area olahraga terbuka, serta fasilitas umum yang mendukung aktivitas warga. Diza Aljosha menjelaskan bahwa tujuan dari revitalisasi ini adalah menciptakan ruang publik yang tidak hanya indah, tetapi juga nyaman dan fungsional bagi seluruh lapisan masyarakat. "Kami ingin Tanggo Rajo menjadi pusat rekreasi dan aktivitas yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Dengan fasilitas yang lebih baik, kami harap warga bisa lebih aktif dan sehat," ujar Diza.
Selain itu, Maulana-Diza juga merencanakan pembangunan panggung terbuka di Tanggo Rajo untuk mendukung acara seni dan budaya. Dengan begitu, Tanggo Rajo akan menjadi pusat kegiatan yang mendukung pertumbuhan kreativitas dan budaya lokal.
Meningkatkan Kualitas Hidup dan Daya Saing Jambi
Bagi Maulana-Diza, pembangunan JPO dan revitalisasi Tanggo Rajo bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jambi. Dengan adanya JPO, warga akan lebih mudah bergerak antara pusat-pusat kegiatan tanpa harus terhambat oleh kemacetan lalu lintas. Selain itu, ruang publik yang lebih nyaman di Tanggo Rajo akan mendorong gaya hidup aktif dan sehat bagi warga kota.
Maulana menegaskan bahwa proyek-proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing Kota Jambi dalam jangka panjang. "Dengan infrastruktur yang lebih baik, Jambi akan menjadi kota yang lebih nyaman dan siap menghadapi perkembangan ekonomi dan pariwisata. Kami berkomitmen untuk menciptakan Jambi yang lebih modern dan ramah bagi semua," tutup Maulana.
Proyek JPO dan revitalisasi Tanggo Rajo ini menjadi bukti nyata bahwa Maulana-Diza memiliki visi yang kuat untuk membangun Jambi menjadi kota yang lebih maju dan terhubung, sembari menjaga nilai-nilai budaya dan kebutuhan masyarakat.(*)
Add new comment