SAROLANGUN – Dalam upaya menekan angka kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan pekerja rentan di Kabupaten Sarolangun, Penjabat Bupati Bahri meluncurkan program perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi 27.214 pekerja rentan. Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keamanan sosial bagi pekerja di sektor informal yang selama ini belum tersentuh perlindungan.
Bupati Bahri menekankan, peluncuran ini bukan hanya upaya meningkatkan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) dari 41,02 persen menjadi 66,08 persen, tetapi juga sebagai jawaban atas Instruksi Presiden No. 02 Tahun 2021 tentang optimalisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan dan Instruksi Presiden No. 04 Tahun 2022 mengenai percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Menurut Bahri, langkah ini merupakan tindakan nyata untuk mengurangi beban masyarakat melalui jaminan sosial yang memadai.
“Kita tidak bisa membiarkan pekerja rentan ini berjalan sendirian. Ini adalah bentuk nyata dari peran pemerintah daerah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem melalui jaminan ketenagakerjaan yang telah terbukti mampu meringankan beban masyarakat,” tegas Bahri dalam acara peluncuran yang berlangsung Sabtu (9/11).
Namun, tantangan masih menghadang. Dari 136.619 pekerja di Sarolangun, sekitar 65.442 pekerja rentan belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan upaya ini, pemerintah daerah menunjukkan dedikasi untuk memperbaiki ketimpangan dan memperluas akses jaminan sosial bagi mereka yang rentan, termasuk pekerja sementara seperti petugas KPU dan Bawaslu.
"Pemkab Sarolangun telah mengalokasikan anggaran dari APBD Perubahan untuk melindungi pekerja rentan ini. Kami ingin memastikan bahwa mereka yang bekerja di sektor informal tetap memiliki perlindungan sosial yang layak," tambahnya.
Dalam momen yang sama, Bahri secara simbolis menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada beberapa perwakilan pekerja rentan dan ahli waris yang berhak menerima bantuan Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua, sebagai bukti komitmen nyata pemerintah daerah dalam menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.
Dengan semangat untuk terus berinovasi dalam menyediakan akses kesejahteraan, Bahri optimis bahwa program ini akan menciptakan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan daerah Sarolangun, menuju tingkat kehidupan masyarakat yang lebih layak dan terlindungi.(*)
Add new comment