JAMBI — Menjelang pergantian tahun, kabar baik datang untuk para petani kelapa sawit di Provinsi Jambi. Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Jambi resmi merilis harga terbaru untuk periode 26 Desember 2025 – 8 Januari 2026, dan hasilnya cukup menggembirakan.
Harga TBS sawit untuk umur 10–20 tahun dipatok sebesar Rp 3.418,53 per kilogram, menunjukkan tren stabil dan tetap berada pada level kompetitif di penghujung tahun.
Penetapan harga ini tertuang dalam laporan resmi yang dirilis tim penilai, menjadi acuan untuk pabrik kelapa sawit (PKS), perusahaan inti, hingga petani swadaya di seluruh Jambi.
Berikut rincian lengkap harga TBS sawit di Provinsi Jambi yang berlaku mulai 26 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026:
- Umur 3 tahun: Rp 2.662,16/kg
- Umur 4 tahun: Rp 2.840,23/kg
- Umur 5 tahun: Rp 2.971,09/kg
- Umur 6 tahun: Rp 3.095,35/kg
- Umur 7 tahun: Rp 3.173,48/kg
- Umur 8 tahun: Rp 3.240,77/kg
- Umur 9 tahun: Rp 3.304,71/kg
- Umur 10–20 tahun: Rp 3.406,67–Rp 3.418,53/kg
- Umur 21–24 tahun: Rp 3.304,21/kg
- Umur 25 tahun: Rp 3.152,67/kg
Selain itu, harga CPO (Crude Palm Oil) ditetapkan sebesar Rp 13.943,49 per kilogram, sedangkan harga Kernel berada di angka Rp 10.522,13 per kilogram, dengan indeks K 94,49%.
Harga TBS sawit menjadi variabel utama dalam pendapatan petani kelapa sawit, terutama bagi petani swadaya yang sangat bergantung pada fluktuasi pasar. Kenaikan tipis pada beberapa kelompok umur tanaman dinilai dapat menjaga optimisme petani menjelang awal tahun.
Bagi perusahaan dan PKS, penetapan harga ini menjadi panduan wajib untuk transaksi TBS dari kebun plasma maupun kebun rakyat.
Di beberapa wilayah Jambi, panen akhir tahun kerap diikuti peningkatan suplai TBS. Namun, harga acuan yang tetap berada di atas Rp 3.300 per kilogram dianggap cukup positif bagi petani, di tengah dinamika pasar global dan produksi CPO yang fluktuatif karena cuaca.
Pemantauan terhadap harga CPO internasional juga terus dilakukan, sebab perubahan pada indeks global dapat berdampak langsung terhadap penetapan harga di daerah.
Tim penetapan harga juga mengingatkan bahwa kualitas TBS menjadi faktor kunci untuk menjaga nilai jual tetap tinggi. Kematangan panen, kebersihan tandan, hingga komposisi brondolan menjadi variabel yang memengaruhi harga di lapangan.(*)
Add new comment