Polsek Jambi Timur berhasil menangkap Ikram Puat (29), seorang pelaku penggelapan sepeda motor melalui modus penipuan pekerjaan palsu di Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Penangkapan ini menjadi sorotan penting terkait meningkatnya kasus penipuan online yang menargetkan generasi muda.
Menurut Kapolsek Jambi Timur, AKP Edi Mardi, pelaku menggunakan platform media sosial untuk menawarkan lowongan kerja palsu sebagai strategi utama dalam menjebak korban. Darren Adonis Meray (21), seorang mahasiswa, menjadi korban dalam kasus ini setelah melihat postingan di akun Facebook bernama "Silvi Tyz" yang menawarkan pekerjaan di sebuah bengkel di kawasan Selincah.
"Darren menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di iklan tersebut dan diarahkan untuk bertemu pelaku di Lorong Masjid Attaqwa, Kelurahan Payo Selincah. Setelah bertemu, pelaku meminjam sepeda motor Honda Revo warna hitam nomor polisi BH 4850 NZ milik korban dengan dalih mengambil uang, namun tidak pernah kembali," ujar AKP Edi Mardi.
Setelah menerima laporan dari korban, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil melacak keberadaan pelaku di Kecamatan Paal Merah. Ikram Puat akhirnya ditangkap tanpa perlawanan, dan barang bukti berupa sepeda motor serta dokumen terkait disita untuk proses hukum selanjutnya.
Pelaku kini diamankan di Mapolsek Jambi Timur untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi telah memeriksa beberapa saksi dan melakukan gelar perkara guna memperkuat penyidikan. "Kami akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum untuk mempercepat proses hukum hingga tahap penuntutan," tambah AKP Edi Mardi.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih waspada terhadap penawaran pekerjaan yang mencurigakan di media sosial. "Selalu cek keabsahan informasi dan waspada terhadap ajakan yang mencurigakan. Jangan mudah percaya pada tawaran pekerjaan yang tidak jelas," tegas AKP Edi Mardi.
Penipuan online melalui media sosial semakin marak seiring dengan berkembangnya teknologi dan peningkatan penggunaan internet. Modus operandi seperti pekerjaan palsu menjadi salah satu metode favorit para penipu untuk mendapatkan kepercayaan dan akses ke aset berharga korban.
Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat dalam mengenali tanda-tanda penipuan online. Institusi pendidikan dan lembaga kepolisian diharapkan dapat bekerja sama dalam memberikan informasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Darren Adonis Meray menyatakan kekecewaannya atas kejadian ini dan berharap kejadian serupa dapat dihindari oleh teman-teman sebayanya. "Saya merasa sangat dirugikan dan berharap pihak berwenang dapat meningkatkan pengawasan terhadap penawaran pekerjaan di media sosial," ujarnya.(*)
Add new comment