BUNGO – Wakil Ketua DPRD Bungo, Darwandi, SH, geram dengan masih beroperasinya stockpile batu bara ilegal milik PT SGM, PT SKE, dan beberapa perusahaan lainnya yang terang-terangan melanggar aturan.
Sudah hampir satu tahun aktivitas ini berlangsung, namun Dinas Perizinan terkesan tutup mata. Darwandi dengan tegas meminta agar instansi terkait segera bertindak. Jika tidak, DPRD akan mengambil langkah lebih keras.
"Jangan cuma diam saja! Kalau memang perusahaan ini melanggar aturan, kenapa masih dibiarkan? Harus segera ditutup! Kalau Dinas Perizinan tidak berani bertindak, lebih baik mundur dari jabatan!" tegas Darwandi, Selasa (11/2/2025).
Darwandi menilai keberadaan stockpile ilegal ini bukan sekadar pelanggaran aturan, tetapi juga perampokan terhadap potensi pendapatan daerah.
Dengan status ilegal, perusahaan-perusahaan ini tidak membayar retribusi dan pajak, yang seharusnya menjadi pemasukan bagi Kabupaten Bungo.
"Kami di DPRD tidak menolak investasi. Tapi kalau berdiri secara ilegal, tidak membayar kewajiban, dan seenaknya merusak lingkungan, itu namanya perampokan, bukan investasi!" ujarnya dengan nada tinggi.
Menurutnya, Dinas Perizinan seharusnya segera mengarahkan perusahaan ke lokasi yang diperbolehkan. Namun, hingga kini, tidak ada langkah nyata dari dinas terkait.
DPRD Bungo tidak akan tinggal diam. Jika Dinas Perizinan tetap lamban dalam bertindak, DPRD siap turun tangan dengan merekomendasikan penutupan paksa dan memanggil pejabat terkait untuk bertanggung jawab.
"Kalau Dinas Perizinan tidak mau menindak tegas, maka kami yang akan bergerak! Ini bukan hanya soal aturan, tapi juga martabat pemerintah daerah yang dipermainkan!" seru Darwandi.(*)
Sumber : https://britaku.net/2025/02/11/darwandish-minta-dinas-perizinan-tindak-stockpile-batu-bara-ilegal/
Add new comment