Jambi menekan angka stunting dengan bantuan beras khusus untuk balita. Gubernur Al Haris menunjukkan pendekatan holistik dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak.
***
Di tengah upaya nasional untuk mengatasi stunting, Gubernur Jambi Al Haris menekankan pentingnya penanganan langsung dan terukur di tingkat daerah. Pada Selasa (8/2024), ia menyerahkan bantuan beras kepada balita stunting di Kabupaten Merangin, yang menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak di provinsi tersebut.
Mengapa Bantuan Beras Menjadi Fokus?
Beras yang diserahkan kepada 156 anak penderita stunting di Merangin memiliki kandungan khusus yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Setiap anak menerima 30 kg beras yang didistribusikan selama enam bulan, dengan setiap bulannya mendapatkan 5 kg. Bantuan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mengatasi stunting.
"Beras ini khusus untuk stunting, yang sudah mempunyai kandungan membantu pertumbuhan anak penderita stunting," jelas Ismed Wijaya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi.
Posisi Jambi dalam Penanganan Stunting
Provinsi Jambi telah diakui sebagai salah satu daerah terbaik dalam penanganan stunting di Indonesia, menduduki peringkat kedua setelah Bali. Gubernur Al Haris menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan koordinasi yang efektif di seluruh kabupaten dan kota.
“Jambi terbaik kedua penanganan stunting di Indonesia di bawah Bali. Ini semua akumulasi dari kinerja penanganan stunting seluruh kabupaten dan kota di Jambi,” kata Al Haris.
Pendekatan Holistik dalam Mengatasi Stunting
Bantuan beras ini merupakan bagian dari pendekatan holistik yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Selain beras, pemerintah juga berkomitmen untuk menyediakan bantuan pendidikan, bedah rumah, dan modal usaha bagi pelaku UMKM. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Gubernur Al Haris dan timnya percaya bahwa menurunkan angka stunting memerlukan lebih dari sekadar intervensi medis. "Kami ingin membangun karakter cinta tanah air sejak dini agar tertanam jiwa kebangsaan," tegas Al Haris, mengisyaratkan bahwa penanganan stunting adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Jambi.
Tantangan dan Harapan Ke Depan
Meskipun telah mencapai banyak hal, tantangan masih ada di depan. Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya untuk memastikan bahwa semua inisiatif ini berkelanjutan dan berdampak jangka panjang. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Program bantuan beras untuk balita stunting di Merangin adalah contoh nyata dari bagaimana kebijakan pemerintah dapat diterapkan secara efektif di lapangan. Dengan pendekatan yang tepat dan komitmen yang kuat, Jambi berharap dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di seluruh provinsi.(*)
Add new comment