Investasi vs Entrepreneur: Mana yang Lebih Cepat Kaya?

WIB
IST

Jakarta – Perdebatan seputar jalur mana yang lebih menjanjikan menuju kekayaan, apakah sebagai entrepreneur atau investor, menjadi topik hangat yang menarik untuk dibahas. Dalam sebuah podcast di kanal YouTube Christina Lie, David Noah, seorang investor dan CEO Fortis Fortuna Capital, serta Agung Hari Prabowo, seorang entrepreneur, berbagi pandangan mereka tentang perjalanan finansial dan mindset yang diperlukan.

David Noah, yang memiliki latar belakang sebagai anak penjual nasi kuning dan pernah berjualan nugget di sekolah, menyoroti fenomena "Imposter Syndrome" yang sering dialami oleh mereka yang merintis dari nol [08:08]. Meskipun telah mencapai level tertentu, perasaan tidak layak atau insecure masih kerap muncul. Namun, David menekankan bahwa seiring berjalannya waktu dan berbagai tantangan hidup, seseorang akan belajar untuk mengelola emosi dan fokus pada perjalanan sendiri tanpa terlalu membandingkan diri dengan orang lain.

Ia juga berpendapat bahwa hidup ini menjadi indah jika kita tidak terus-menerus melihat rumput tetangga. David menyarankan untuk tidak menjadi nomor satu jika itu berarti harus menghadapi banyak gempuran. Menjadi nomor tiga, misalnya, bisa lebih menyenangkan karena "uang masuk, tidak ada yang tahu, bisa liburan ke sana kemari".

David menjelaskan bahwa uang bukanlah kebahagiaan itu sendiri, melainkan sebuah akses. Memiliki rumah mewah, misalnya, tidak serta-merta membuat bahagia, tetapi kemewahan itu memberikan akses untuk mengundang teman dan keluarga, yang pada akhirnya mendatangkan kebahagiaan melalui interaksi sosial. Demikian pula dengan mobil, yang menjadi sarana untuk bertemu komunitas dengan hobi yang sama.

Menurut David, kebahagiaan tertinggi manusia adalah ketika bisa terhubung dan berhubungan dengan sesama. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk menggunakan uang guna mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya, karena itulah yang akan kita ingat saat meninggal nanti, bukan aset-aset materi. Selain itu, uang juga bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas hubungan itu sendiri.

Pembicaraan juga mengarah pada siklus ekonomi dan dampaknya terhadap strategi investasi. David dan Agung sepakat bahwa ekonomi bergerak dalam siklus utang, di mana ada fase ekspansi dan kontraksi. Pemotongan suku bunga oleh bank sentral, seperti yang terjadi baru-baru ini di Indonesia dan Amerika, menunjukkan bahwa ekonomi sedang bersiap untuk bergerak naik setelah masa sulit.

Namun, fase ini juga akan diikuti oleh inflasi, yang pada akhirnya akan membuat bank sentral kembali menaikkan suku bunga untuk menarik uang dari peredaran. Siklus ini, yang biasanya terjadi setiap 10 tahun (short-term debt cycle) dan 80-100 tahun (long-term debt cycle), menjadi dasar mengapa tahun 2030 perlu diwaspadai [00:00].

Di masa krisis, David menekankan bahwa "cash is king". Orang yang memegang uang tunai akan menjadi raja karena mereka dapat membeli aset dengan diskon besar. Ia menyarankan untuk mengubah aset berisiko menjadi emas saat pasar di puncak, lalu menjual emas yang harganya naik saat krisis, untuk kemudian membeli aset berisiko yang harganya telah jatuh [00:00]. Emas dinilai sebagai aset yang sangat likuid secara global dan secara historis cenderung naik saat krisis, menjadikannya pilihan hedging yang baik bagi pelaku UMKM.

Bagi mereka yang baru ingin memasuki dunia financial market, David memberikan beberapa saran penting:

  • Berani Mencoba: Jangan takut untuk memulai. Ketakutan seringkali muncul karena belum mencoba. Mulailah dengan sebagian kecil dari uang Anda, dan Anda akan menyadari bahwa itu tidak semengerikan yang dibayangkan.
  • Tingkatkan Skill: Fokus untuk meningkatkan keterampilan agar Anda dihargai lebih mahal. Cari pendapatan tambahan dan hiduplah sederhana. Buatlah kesenjangan antara pemasukan dan pengeluaran sejauh mungkin [00:00].
  • Prioritaskan Fondasi Hidup: Tunda dulu pengeluaran hedonis seperti liburan atau membeli barang-barang mahal selama dua tahun ke depan. Gunakan waktu ini untuk membangun fondasi keuangan yang kuat. Momen ini adalah kesempatan emas, dan sangat penting untuk memanfaatkannya dengan baik.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network