Jakarta – Rambut rontok tak selalu soal faktor genetik atau stres. Sebuah tinjauan ilmiah terbaru yang menganalisis 17 penelitian dengan melibatkan 61.332 responden berusia 7–77 tahun menemukan adanya kaitan antara konsumsi minuman manis maupun alkohol dengan meningkatnya risiko kerontokan rambut.
Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah perempuan. Hasil analisis menunjukkan, pola konsumsi minuman yang tinggi gula serta alkohol berpotensi mengganggu metabolisme tubuh, terutama dalam penyerapan nutrisi penting yang menunjang pertumbuhan rambut sehat.
Temuan ini juga menyoroti pentingnya vitamin D dan zat besi dalam mencegah kerontokan rambut. Vitamin D berperan dalam pembentukan sel baru yang berkembang menjadi folikel rambut, sementara zat besi berfungsi menyalurkan oksigen ke folikel agar pertumbuhan rambut tetap kuat.
Ahli gizi dari Cleveland Clinic, Julia Zumpano, menilai temuan ini bukan hal mengejutkan.
“Hubungan nutrisi dengan kesehatan rambut memang sangat erat. Tinjauan ini kembali menegaskan betapa pentingnya pola makan dalam menjaga kekuatan rambut,” ujarnya, dikutip dari Health, Kamis (8/9/2025).
Meski begitu, penelitian ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab-akibat langsung. Para ahli menduga, konsumsi minuman berpemanis dan alkohol dapat mengubah mikrobioma usus dan akhirnya menghambat penyerapan nutrisi.
“Orang yang gemar minuman tersebut biasanya juga kurang mengonsumsi makanan sehat, sehingga tubuh makin rentan kekurangan nutrisi,” jelas Zumpano.
Untuk mencegah kerontokan, Zumpano menyarankan pola makan yang kaya vitamin, mineral, dan protein. Makanan seperti produk olahan kedelai, kubis, brokoli, serta sayuran hijau lainnya yang mengandung vitamin A, C, serat, dan folat sangat baik untuk menjaga kesehatan rambut.
Selain itu, kecukupan zat besi juga penting. Mineral ini membantu suplai oksigen ke akar rambut agar pertumbuhan tetap optimal.
“Protein, vitamin, dan mineral harus terpenuhi setiap hari. Itu kunci utama menjaga rambut tetap sehat dan kuat,” tegas Zumpano.
Add new comment