Pernahkah terlintas di benak Anda, seberapa tinggi sebenarnya para nabi? Sebuah video menarik mengungkap fakta mencengangkan, Nabi Adam AS, manusia pertama yang diciptakan Allah SWT, konon memiliki tinggi luar biasa mencapai 60 hasta atau sekitar 27,5 meter! Ini setara dengan tinggi gedung bertingkat zaman sekarang. Namun, mengapa tinggi manusia dari masa ke masa justru terus menurun drastis?
Penelusuran dari berbagai sumber dan teori terkait tinggi badan para nabi, serta fenomena menyusutnya tinggi manusia.
Nabi Adam: Raksasa Pertama di Bumi
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Allah menciptakan Adam dengan tinggi 60 hasta (sekitar 27,5 meter)" (HR Bukhari). Tinggi ini sangat kontras dengan rata-rata manusia modern yang hanya sekitar 1,7 meter.
Ketinggian Nabi Adam AS bukan hanya menunjukkan kebesaran Allah, tetapi juga memberikan gambaran tentang perubahan fisik manusia seiring berjalannya waktu. Beberapa ulama berpendapat, tinggi manusia mulai menurun seiring pergeseran zaman dan kondisi lingkungan.
Nabi Hud & Kaum Ad: Postur Perkasa yang Menyusut
Penurunan tinggi badan manusia diperkirakan mulai terjadi setelah masa Nabi Hud AS. Nabi Hud, yang diutus untuk kaum Ad, juga disebut memiliki tinggi luar biasa sekitar 60 hasta (27-30 meter). Kaum Ad bahkan disebut-sebut memiliki postur tubuh yang melebihi Nabi Hud, ada yang mencapai sekitar 40 meter.
Nabi Musa: Tetap Tinggi di Masanya
Melompat ke zaman Nabi Musa AS, tingginya disebut sekitar 5 hasta atau setara 2,25 hingga 2,8 meter. Riwayat dari Anas bin Malik menyebut Rasulullah SAW pernah bersabda, "Aku melihat Musa. Dia adalah seorang pria berkulit coklat, tinggi seperti seorang pria dari suku Syanua" (HR Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan Nabi Musa tetap memiliki postur tinggi di zamannya, meski tidak setinggi Nabi Adam.
Nabi Muhammad SAW: Postur Ideal yang Proporsional
Berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Muhammad SAW disebutkan memiliki tinggi yang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Hadis riwayat Al-Barra bin Azib mendeskripsikan beliau sebagai orang yang berperawakan sedang, dengan rambut mencapai telinga bagian bawah dan kulit cerah.
Banyak ulama memperkirakan tinggi beliau sekitar rata-rata orang Arab masa itu, yakni sekitar 175 cm. Tinggi yang proporsional dan seimbang ini sering disebut sebagai 'pas'.
Mengapa Tinggi Manusia Kian Menyusut?
Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi penurunan tinggi manusia dari masa ke masa :
- Lingkungan dan Pola Makan: Perubahan pola makan dan ketersediaan nutrisi yang berbeda di setiap zaman dapat memengaruhi pertumbuhan tubuh.
- Adaptasi Lingkungan: Tubuh yang lebih pendek mungkin lebih efisien dalam menggunakan energi dan lebih cocok untuk kehidupan modern.
- Perubahan Genetik: Evolusi genetik dari generasi ke generasi juga memiliki pengaruh besar terhadap tinggi badan manusia.
Pada akhirnya, segala perubahan ini adalah bagian dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT yang Maha Mengetahui, serta tanda-tanda kekuasaan dan kebijaksanaannya.(*)
Add new comment