TAPSEL – Warga terdampak bencana longsor di wilayah Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, kini mendapatkan tempat perlindungan yang lebih aman setelah PalmCo membuka lima lokasi pengungsian resmi di kawasan perkebunan perusahaan.
Daerah Batangtoru sebelumnya dilanda longsor yang membuat sebagian permukiman dan akses utama terputus, memaksa masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. PalmCo melalui unit-unit operasionalnya bergerak cepat mengamankan warga dan menyediakan fasilitas darurat.
Direktur Utama PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menegaskan bahwa perusahaan memprioritaskan keselamatan masyarakat sebagai bagian dari komitmen sosial dalam situasi tanggap bencana.
“Kami mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan warga terdampak memperoleh tempat perlindungan yang layak dan aman selama masa tanggap darurat,” ujarnya.
PalmCo menetapkan dua area besar sebagai pusat perlindungan:
- Afdeling V Kebun Batangtoru Marpinggan
- Kebun Hapesong yang mencakup Emplasemen Hapesong Afdeling II, III, dan V
Total lima posko pengungsian mulai beroperasi sejak hari pertama pascabencana. Setiap posko dilengkapi fasilitas standar layanan darurat sesuai protokol kebencanaan.
Direktur Keuangan PalmCo, Hilda Savitri, memastikan semua kebutuhan dasar disiapkan secara terstruktur dan terukur.
“Fasilitas pengungsian telah dilengkapi logistik dan kebutuhan dasar. Mulai dari hunian sementara, makanan, air bersih, hingga layanan kesehatan. Mekanisme penyediaan bantuan diatur agar cepat dan tepat sasaran,” jelasnya.
PalmCo mendistribusikan bantuan kemanusiaan pada 4 Desember 2025, meliputi:
- 1,5 ton beras,
- kebutuhan pokok lainnya,
- tenda darurat,
- dapur umum,
- suplai air bersih,
- perlengkapan ibadah, serta layanan kebersihan.
Bantuan terus diupdate mengikuti kondisi lapangan.
RS Sri Pamela Batangtoru menurunkan tim medis lengkap dengan:
- obat-obatan,
- pemeriksaan kesehatan umum,
- layanan ibu dan anak,
- dukungan bagi lansia dan kelompok rentan.
Tim medis disiagakan selama 24 jam setiap hari dengan sistem rotasi.
PalmCo menyebut bantuan dan keberadaan posko akan dievaluasi setiap hari, terutama terkait kebutuhan pengungsi yang masih terus berubah mengikuti dinamika kondisi lapangan.
Perusahaan juga menjalin koordinasi dengan BPBD Tapanuli Selatan, TNI, Polri, dan Pemerintah Nagari untuk memastikan keseluruhan proses penanganan berlangsung terarah dan menyentuh warga yang paling membutuhkan.(*)
Add new comment