Seluruh korban kecelakaan mobil masuk jurang di Desa Muaro Emat, Kerinci, akhirnya ditemukan. Korban pertama, Yogi (30), ditemukan pukul 09.30 WIB di Desa Guguk, Kecamatan Renah Pemberap, Kabupaten Merangin, sekitar 43 kilometer dari lokasi kejadian setelah terseret arus Sungai Panetai. Korban kedua, Alam, ditemukan pukul 14.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 42 kilometer dari titik mobil terjun ke jurang.
Kedua jenazah segera dievakuasi menggunakan ambulance renah pembarap ke RSUD Bangko. Dengan ditemukannya dua korban yang sebelumnya hilang, seluruh korban kini telah berhasil dievakuasi.
Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa menjelaskan bahwa penemuan kedua korban pada jarak puluhan kilometer menegaskan kuatnya arus sungai yang membawa tubuh korban jauh dari lokasi kejadian. Ia menegaskan bahwa seluruh unsur SAR bekerja nonstop dengan Menggunakan 3 Metode, metode pertama menggunakan drone untuk assesment awal dan pemantauan, metode kedua tim melakukan penyisiran dengan cara vertical rescue untuk menjangkau tepi sungai, metode ketiga tim lakukan penyisiran menggunakan rubber boat dan rafting sepanjang sungai batang merangin untuk memastikan pencarian berjalan efektif.
Kakansar mengapresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat. “Dengan ditemukannya korban kedua, operasi SAR resmi ditutup. Seluruh unsur gabungan melakukan konsolidasi dan penutupan operasi sesuai prosedur,” ujarnya.
Kakansar turut mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama memasuki periode potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, dan longsor. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian saat berkendara di jalur pegunungan dan wilayah rawan longsor.
Operasi ini melibatkan Pos SAR Kerinci, Kantor SAR Jambi, TNI, Polsek Batang Merangin, Polsek Sungai Manau, Brimob Merangin, BPBD Kerinci, serta masyarakat setempat, dengan dukungan drone, raft, Rescue D-Max, dan peralatan navigasi untuk memetakan aliran sungai yang menjadi jalur pencarian. (*)
Add new comment