Pasar 1001 Malam, Katalis Baru Penguatan UMKM dan Ekonomi Kreatif

WIB
IST

Jakarta - Program Pasar 1001 Malam dirancang sebagai katalis penguatan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif melalui optimalisasi aset tidur milik BUMN dan pemerintah. Inisiatif ini memanfaatkan ruang-ruang strategis yang selama ini tidak produktif untuk diubah menjadi pusat bisnis, ruang kreatif, dan area usaha dengan biaya sewa yang terjangkau. Model ini mengikuti pendekatan creative compound yang terbukti berhasil melalui contoh seperti M Bloc Jakarta, JNM Bloc Yogyakarta, dan Pos Bloc Jakarta.

Kebutuhan akan ruang usaha yang terjangkau menjadi urgensi tersendiri mengingat kontribusi sektor UMKM dan Ekraf mencapai 69,87% terhadap PDB, namun pendapatan bersih pelaku usaha hanya sekitar Rp 2 juta per bulan. Di saat yang sama, biaya sewa ritel di kota besar dapat mencapai Rp 782.000 per meter persegi, sehingga membatasi ekspansi pelaku usaha mikro dan kecil. Dengan basis permasalahan tersebut, Pasar 1001 Malam hadir sebagai intervensi struktural untuk memperbaiki akses pasar dan menekan biaya operasional UMKM.

Program ini didesain sejalan dengan amanat PP 7 Tahun 2021 yang mewajibkan minimal 30% area komersial dan fasilitas publik diperuntukkan bagi UMKM. Aturan ini juga ditegaskan dalam Pasal 60 Ayat (1) yang mengharuskan K/L, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan badan usaha menyediakan ruang promosi dan pengembangan UMKM di area strategis seperti terminal, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, rest area jalan tol, dan berbagai infrastruktur publik lainnya.

Bahkan dalam hal ini, implementasi PP 7/2021 telah menunjukkan dampak signifikan. Pada sektor jalan tol, porsi ruang UMKM meningkat dari 15% menjadi 35%, setara dengan 1.409 tenant. Bandara Yogyakarta mencatat peningkatan tenant UMKM dari 140 menjadi 500 tenant (naik 257%). Sementara itu, stasiun-stasiun KAI kini mengalokasikan 25% ruang komersial untuk UMKM, padahal sebelumnya belum terdapat aturan yang mewajibkan porsi tersebut.

Selain itu, arah kebijakan ini juga selaras dengan ASEAN SME Policy Index 2024, yang menekankan pentingnya pemerataan akses pasar, penguatan kapasitas UMKM, dan optimalisasi aset publik sebagai infrastruktur pendukung pertumbuhan wirausaha.

Model Pengelolaan dan Konsep Creative Compound

Program Pasar 1001 Malam dikembangkan dalam bentuk creative compound yang mengintegrasikan ruang komersial, ruang kreatif, dan fasilitas publik dalam satu kawasan terpadu. Pengelolaannya dilakukan oleh pihak ketiga profesional melalui mekanisme kerja sama resmi antara pemerintah, BUMN pemilik aset, dan pengelola kawasan.

Secara sasaran, program ini menyentuh dua kelompok utama yakni pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif. Dari sisi kelembagaan, inisiatif ini dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI (Kemenko PM) dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait pemanfaatan aset BUMN, pemerintah daerah, serta BUMN pemilik aset seperti PT Pos Indonesia, PT KAI, dan entitas lainnya. Pengguna ruang pada akhirnya adalah pelaku UMKM yang memanfaatkan fasilitas sebagai tempat usaha, promosi, dan pengembangan bisnis.

Pada tahap awal pengembangannya diprioritaskan pada aset PT Pos Indonesia dan PT Kereta Api Indonesia, dengan Bandung menjadi salah satu kota yang disiapkan sebagai lokasi pertama. Pemilihan lokasi dilakukan pada kawasan perkotaan dengan potensi pasar yang besar, sambil menunggu pendataan final atas aset tidur lain serta minat investor daerah. Pendekatan yang diadopsi juga menyiapkan komposisi tenant yang seimbang, yakni 20% pelaku usaha baru, 30% usaha menengah, dan 50% usaha mapan, sebagai daya tarik dan arus pengunjung yang stabil.

Selain ruang usaha, pusat ini akan menjadi episentrum kegiatan promosi UMKM melalui program pameran harian, mingguan, hingga bulanan sebuah pendekatan yang terinspirasi dari model festival di kawasan Sodam Square Busan dan Gangnam Festival Korea. Dengan menawarkan fasilitas internet, ruang kerja, area pamer, dan sarana pendukung lainnya, Pasar 1001 Malam ditujukan sebagai one stop solution bagi UMKM untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan kapasitas usaha.

Program Pasar 1001 Malam dikembangkan dalam bentuk creative compound yang mengintegrasikan ruang komersial, ruang kreatif, dan fasilitas publik dalam satu kawasan terpadu. - (Kemenko PM/Istimewa)
Program Pasar 1001 Malam dikembangkan dalam bentuk creative compound yang mengintegrasikan ruang komersial, ruang kreatif, dan fasilitas publik dalam satu kawasan terpadu.

Integrasi dengan Program Pemberdayaan Nasional

Peluncuran Pasar 1001 Malam juga berada dalam lanskap kebijakan pemberdayaan masyarakat yang menghasilkan sejumlah capaian penting sepanjang 2024–2025. Sebanyak 8,4 juta keluarga telah menerima perlindungan sosial, sementara 96 juta masyarakat memperoleh layanan kesehatan gratis. Program pembiayaan terjangkau telah menjangkau 3,7 juta usaha mikro dan rintisan, dan lebih dari 625 ribu masyarakat mendapatkan pekerjaan melalui program MBG.

Di sektor pendidikan, 15.945 anak dari keluarga miskin berhasil melanjutkan sekolah melalui platform Sekolah Rakyar. Selain itu, 12 juta pelaku ekraf, koperasi pekerja migran, dan UMKM tercatat naik kelas melalui intervensi kebijakan yang lebih sistematis. Pembentukan DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) turut menjadi fondasi penting untuk memastikan penargetan program semakin akurat dan berkelanjutan.
Integrasi seluruh kebijakan ini memberikan konteks yang memperjelas bahwa Pasar 1001 Malam bukan sekadar proyek pemanfaatan aset, melainkan bagian dari upaya besar mendorong mobilitas sosial, perluasan peluang ekonomi, dan transformasi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Sehingga melalui pendekatan terukur berbasis regulasi dan pemanfaatan aset negara, Pasar 1001 Malam diproyeksikan menjadi katalis baru dalam penguatan UMKM dan ekonomi kreatif, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi perkotaan tanpa membebani APBN.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network