STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Kukuhkan 94 Wisudawan, Transformasi Menuju Universitas Menguat

WIB
IST

Sungai Penuh– STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu pilar pendidikan tinggi di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh. Melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XXV, sebanyak 94 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan sebagai lulusan dari berbagai program studi, dalam prosesi yang berlangsung khidmat dan penuh haru.

Wisuda yang digelar pada tahun akademik ini bukan sekadar seremoni kelulusan. Momentum tersebut menjadi ruang refleksi sekaligus penanda arah baru STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh dalam memperkuat perannya di tengah tantangan dunia pendidikan tinggi yang kian kompetitif.

Acara wisuda dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Dikti Litbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Tobroni, serta Kepala LLDikti Wilayah X, Tetri Aida, S.E., M.M. Turut hadir Wali Kota Sungai Penuh dan Bupati Kerinci yang masing-masing diwakili staf ahli, tokoh masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh Drs. H.A. Muradi Darmansjah, jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), pimpinan kampus, dosen, sivitas akademika, serta keluarga wisudawan.

Pimpinan STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, Dr. Mahli Zainudin Tago, M.Si., Dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga atas capaian para lulusan. Ini merupakan awal pengabdian yang lebih luas.

“Wisuda ke-XXV ini menjadi bukti bahwa para mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan tinggi dengan dedikasi dan tanggung jawab. Para wisudawan diharapkan mampu mengamalkan ilmu yang diperoleh, menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan, serta menjaga profesionalisme dalam setiap peran yang dijalani,” lanjutnya.

Dr. Mahli Zainudin Tago, M.Si., juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya wisuda.

“Kami berharap lulusan STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, serta persyarikatan Muhammadiyah,” tegasnya.

Terkait aspek legalitas, Dr. Mahli menjelaskan bahwa pelaksanaan wisuda telah memenuhi seluruh ketentuan akademik.

“Pelaksanaan Wisuda ke-XXV ini didasarkan pada peraturan akademik STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, keputusan Senat STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh, serta hasil yudisium program studi yang memastikan seluruh wisudawan memenuhi persyaratan akademik dan administratif,” jelasnya.

Lebih jauh, wisuda kali ini juga menjadi tonggak penting dalam mewujudkan transformasi STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh menuju Universitas Muhammadiyah Kerinci Sungai Penuh.

“Transformasi ini merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam memperluas akses pendidikan tinggi yang unggul, berkemajuan, dan berdaya saing di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh,” ungkapnya.

Ia memaparkan sejumlah langkah strategis yang tengah disiapkan institusi.

“Penguatan tata kelola kelembagaan, peningkatan kualitas dan kualifikasi dosen, serta pengembangan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman dan potensi daerah menjadi fokus utama kami,” paparnya.

Selain itu, penguatan akreditasi dan kerja sama lintas sektor juga terus didorong.

“Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, penguatan sistem digital akademik, serta integrasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam tridarma perguruan tinggi menjadi bagian penting dari agenda transformasi tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof. Tobroni, menyampaikan apresiasi atas konsistensi STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh.

“STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh telah menunjukkan komitmen dalam mencetak lulusan yang berdaya saing dan berkarakter Islami,” ujarnya.

Menurut Prof. Tobroni, perguruan tinggi Muhammadiyah memiliki peran strategis.

“Perguruan tinggi Muhammadiyah tidak hanya berfungsi sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai pusat pembentukan nilai, moral, dan kepemimpinan,” tegasnya.

Ia mendorong para wisudawan menjadi agen perubahan.

“Lulusan harus unggul secara intelektual, berintegritas, memiliki kepedulian sosial, serta membawa semangat dakwah pencerahan di tengah masyarakat,” pesannya.

Prof. Tobroni juga menyatakan dukungan terhadap rencana transformasi kelembagaan.

“Perubahan status menjadi universitas harus dibarengi dengan penguatan kualitas dosen, tata kelola yang profesional, dan program studi yang relevan dengan kebutuhan umat dan bangsa,” katanya.

Kepala LLDikti Wilayah X, Tetri Aida, S.E., M.M., turut menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan.

“Lulusan perguruan tinggi saat ini dituntut adaptif terhadap perubahan, memiliki kompetensi yang relevan, serta mampu bersaing secara global tanpa meninggalkan nilai etika dan karakter,” ujarnya.

Terkait peningkatan status institusi, Tetri Aida menegaskan komitmen pendampingan dari LLDikti.

“LLDikti Wilayah X siap memberikan pendampingan sesuai regulasi yang berlaku. Kami berharap STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh terus memperkuat budaya mutu, akreditasi, dan kolaborasi lintas sektor,” tegasnya.

Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh optimistis transformasi menuju Universitas Muhammadiyah Kerinci Sungai Penuh bukan sekadar wacana, melainkan agenda strategis yang perlahan namun pasti menuju realisasi.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network