Kinerja produksi PTPN IV Regional 4 pada 2025 dipastikan melampaui target. Kepastian itu ditegaskan langsung oleh Direktur Keuangan PTPN PalmCo, Hilda Safitri, saat turun langsung ke lapangan meninjau Kebun Lagan, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jumat (19/12/2025).
Tak sekadar meninjau dari balik meja, Hilda menyusuri area kebun dan berdialog langsung dengan para pemanen kelapa sawit. Ia ingin memastikan sendiri bagaimana proses panen berjalan, kualitas hasil produksi, hingga kondisi kesejahteraan para pekerja di lapangan.
“Alhamdulillah, target produksi tahun ini berjalan sangat baik. Bahkan bisa dikatakan melebihi target yang telah ditetapkan. Ini menunjukkan kinerja Regional 4 berjalan sesuai SOP dan arahan peningkatan kinerja,” kata Hilda di sela-sela dialog bersama pemanen.
Dalam kunjungan tersebut, Hilda didampingi Khayamuddin Panjaitan, Kepala Bagian Keuangan Regional 4 Willy Hariyandi, Divisi Tanaman PalmCo, serta jajaran manajemen regional. Rombongan disambut langsung oleh Manajer Kebun Lagan, Zulkarnain Harianja, beserta staf.
Hilda menjelaskan, kehadirannya di lapangan bukan sekadar kunjungan simbolis. Ia ingin memastikan bahwa capaian positif hingga akhir tahun benar-benar ditopang oleh manajemen operasional yang solid.
“Saya sengaja datang langsung ke kebun untuk memastikan bahwa pencapaian produksi akhir tahun ini betul-betul optimal, sesuai dengan rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Meski puas dengan capaian 2025, Hilda mengingatkan seluruh jajaran agar tidak terlena. Menurutnya, tantangan 2026 dipastikan lebih besar dengan target yang lebih tinggi.
“Ujung tahun ini kita tetap harus maksimal. Tahun 2026 target kita tentu akan lebih tinggi dari 2025. Apa yang sudah dilakukan manajemen Regional 4 sejauh ini sudah on track, sesuai anggaran dan target perusahaan,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya konsistensi manajerial agar kinerja positif tidak bersifat sesaat, tetapi berkelanjutan.
Dalam arahannya, Hilda juga menyoroti aspek krusial lain: kesehatan keuangan perusahaan. Ia menegaskan bahwa peningkatan produksi harus berjalan seiring dengan efektivitas biaya.
“Kita perlu menyelaraskan kesiapan produksi di kebun-kebun dengan efektivitas biaya. Sinergi antara teknis, hasil produksi, dan keuangan perusahaan harus sehat dan terjaga,” ujarnya.
Menurut Hilda, keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari tonase produksi, tetapi juga dari bagaimana setiap rupiah biaya dikelola secara efisien dan bertanggung jawab.
Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah dialog langsung dengan para pemanen. Hilda mendengarkan masukan seputar teknik panen terbaik, kondisi kerja, hingga kesejahteraan karyawan.
Pendekatan ini dinilai penting untuk memastikan bahwa kebijakan di tingkat manajemen selaras dengan realitas di lapangan.
“Kinerja yang baik lahir dari lapangan. Karena itu kami ingin mendengar langsung dari para pemanen,” ungkapnya.
Kunjungan Direktur Keuangan PalmCo ke Kebun Lagan menjadi bagian dari pengawalan langsung kinerja operasional dan keuangan perusahaan, terutama menjelang tutup buku tahun 2025.
Fokus pengawalan mencakup kesiapan produksi, efektivitas biaya, serta sinergi antara aspek teknis dan pengelolaan keuangan agar perusahaan tetap berada pada jalur pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan capaian produksi yang melampaui target, PTPN IV Regional 4 diharapkan mampu menjadi salah satu penopang utama kinerja PalmCo secara nasional, sekaligus menatap target 2026 dengan kesiapan yang lebih matang. (*)
Add new comment