Proyek Gedung DPRD Kerinci

Audit Proyek Gedung DPRD Kerinci yang 3 tahun Berturut-turut Dimenangkan CV Adyan

Kritik terhadap proyek pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Kerinci kian menguat. Setelah suara muncul dari anggota legislatif dan kalangan mahasiswa, kini giliran aktivis akar rumput angkat bicara.

Soni Yoner, salah satu aktivis Kerinci, secara terbuka menyebut proyek yang selama tiga tahun berturut-turut dikerjakan CV Adyan Jaya Mandiri janggal. Ia menilai pola yang sama ini sebagai “simbol kemunduran demokrasi”.

3 Tahun Berturut-Turut Menang Tender Gedung DPRD Kerinci, Siapa Orang Kuat Dibalik CV Adyan Jaya Mandiri?

Aroma tak sedap mulai menyelimuti proyek pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Kerinci. Selama tiga tahun berturut-turut—2023, 2024, dan 2025—satu nama kontraktor terus muncul sebagai pemenang, CV Adyan Jaya Mandiri.

Bukan hanya menang, tapi menang dengan pola yang nyaris identik. Minim pesaing, peserta gugur administratif, hingga kondisi tender yang sepi penawaran. Di tengah nilai proyek yang makin membesar, CV ini tampil nyaris tanpa perlawanan.

Aneh?

Atau justru ini bagian dari pengondisian sistematis?

Tender Proyek Pengawasan Gedung DPRD Kerinci Terendus Bermasalah

Belum tuntas publik memantau proyek fisik pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Kerinci senilai Rp 14 miliar, kini giliran proyek pendampingnya—jasa konsultan pengawasan—yang memantik alarm peringatan. Nilainya memang jauh lebih kecil. Hanya Rp 479 juta. Tapi, dampak dari pengawasan yang cacat bisa jauh lebih besar dari sekadar angka dalam dokumen APBD.