Proyek sekolah Muaro Jambi

Potensi Hemat Rp 80 Juta Lenyap? Drama Tender Rehab SDN 119/IX Kedotan Muaro Jambi Rp 1,1 Miliar, Penawar Tertinggi Jadi Pemenang!

Muaro Jambi - Anggaran negara berpotensi hemat hingga Rp 80 juta dalam proyek Rehabilitasi Total Ruang Kelas SDN 119/IX Kedotan, Muaro Jambi. Namun, potensi efisiensi itu seolah lenyap di meja evaluasi Pokja Pemilihan, yang akhirnya memenangkan perusahaan dengan penawaran paling tinggi.

Proyek perbaikan sekolah senilai Rp 1,1 miliar ini menjadi saksi bisu pertarungan sengit di arena tender. CV. Perdana Inti Sentosa akhirnya ditunjuk sebagai pelaksana proyek, setelah dua pesaingnya yang menawar jauh lebih murah tersingkir karena alasan teknis dan administrasi.

Bukan 3 Sekolah, BPK RI Temukan Masalah di 7 Sekolah Muaro Jambi

Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas proyek pendidikan di Kabupaten Muaro Jambi kian melebar. Tak hanya tiga SMP, BPK kini mengungkap total ada 7 sekolah yang terindikasi bermasalah dalam pelaksanaan proyek revitalisasi.

Nilainya mencapai Rp 7,7 miliar. Dan semua proyek dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024.

Dalam audit terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2025, BPK menyebut ada pekerjaan yang tidak sesuai kontrak, kekurangan volume, hingga kelemahan pengawasan oleh pejabat dinas.

Dana DAK untuk Proyek Sekolah Bermasalah? BPK RI Minta Bupati Muaro Jambi Bertindak

Proyek revitalisasi tiga SMP negeri di Muaro Jambi menjadi sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI 2025. Hasil audit terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024 mengungkap ketidakwajaran pada pelaksanaan kontrak yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Tiga paket proyek bernilai miliaran rupiah yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaro Jambi, disebut tidak dilaksanakan sesuai kontrak. BPK tak main-main, satu per satu kelemahan dikuliti, dari kinerja pejabat dinas hingga penyedia jasa pelaksana.