korupsi pasar tanjung bungur

Kejari Tebo Kejar Fakta Baru di Sidang Korupsi Pasar Tanjung Bungur

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo terus mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Pasar Tanjung Bungur yang saat ini proses persidangannya tengah bergulir di Pengadilan Tipikor Jambi.

Meski telah menyeret tujuh orang terdakwa ke meja hijau, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengaku masih terus mengumpulkan fakta-fakta persidangan untuk mengungkap perkara ini secara tuntas.

Kejari Tebo 'Pamer' Tumpukan Uang Rp 4,8 M, Hasil 2 Kasus Korupsi Kakap!

Tebo - Pemandangan tak biasa terlihat di Kejaksaan Negeri Tebo. Tumpukan uang tunai senilai miliaran rupiah dipamerkan di depan publik pada Kamis (13/11/2025).

Uang 'panas' ini bukan sembarang uang. Totalnya mencapai Rp 4.886.886.000 (Rp 4,8 miliar lebih), yang merupakan uang titipan dari dua perkara tindak pidana korupsi (Tipikor) kakap yang sedang ditangani Kejari Tebo.

"Hari ini kami sampaikan adanya pemulihan kerugian negara dari dua perkara yang sedang berjalan," kata Kajari Tebo, Abdurrahman, di depan wartawan.

Sidang Korupsi Pasar Bungur Tebo, Analis dan Tim Pemantau Kemendag Jadi Saksi

Sidang kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Bungur Tebo kembali digelar di Pengadilan Tipikor Jambi, awal pekan lalu Senin (10/11/2025).

Agenda sidang kali ini adalah mendengarkan keterangan saksi, di mana Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan dua orang saksi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dua saksi yang dihadirkan adalah Feri Prayogi, seorang analis perdagangan yang melakukan review pembangunan pasar, dan Wildan Fikri, anggota tim pemantau pembangunan pasar dari Kemendag.