Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo terus mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Pasar Tanjung Bungur yang saat ini proses persidangannya tengah bergulir di Pengadilan Tipikor Jambi.
Meski telah menyeret tujuh orang terdakwa ke meja hijau, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengaku masih terus mengumpulkan fakta-fakta persidangan untuk mengungkap perkara ini secara tuntas.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebo, Abdurrahman, mengungkapkan persidangan kini telah memasuki tahap krusial, yakni pemeriksaan ahli, saksi, hingga saksi mahkota. Dalam tahapan ini, JPU berupaya maksimal untuk menggali fakta-fakta yang muncul di muka persidangan.
Pihaknya menegaskan akan mengambil langkah strategis jika nantinya ditemukan fakta baru yang signifikan dalam pengembangan kasus tersebut.
Abdurrahman meminta masyarakat untuk tak khawatir dan mempercayakan proses hukum yang sedang berjalan. Ia memastikan pihaknya bekerja tegak lurus sesuai aturan (stick to the rule) dan menyesuaikan langkah penuntutan dengan fakta-fakta yang terungkap.
Komitmen ini disampaikan untuk menjamin transparansi dan keseriusan Kejari Tebo dalam membongkar praktik rasuah di proyek pasar tersebut.
Sejauh ini, JPU Kejari Tebo telah menghadirkan sejumlah saksi penting dalam persidangan. Saksi-saksi tersebut antara lain Aparatur Sipil Negara (ASN) Tebo yang bertugas di Unit Layanan Pengadaan (ULP), perwakilan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), hingga mantan Pj Bupati Tebo, Aspan. Keterangan mereka diharapkan dapat memperterang alur dugaan korupsi yang merugikan negara ini.(*)
Add new comment