Di tengah semakin memanasnya suasana politik menjelang Pilkada 2024, isu tak sedap menerpa Partai Golkar Kerinci yang saat ini mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, Deri Mulyadi dan Aswanto. Beredar kabar bahwa dukungan dari Golkar tidak sepenuhnya berpihak pada pasangan yang diusung resmi oleh DPP Golkar.
Sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa Ketua DPD Golkar Kerinci, Boy Edward, diduga melakukan manuver untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan calon Darmadi-Darifus. Diduga, Boy Edward menggerakkan sejumlah koordinator desa (kordes) melalui perantara orang kepercayaannya, yang juga merupakan menantunya, Bayu Tomi Rizal.
“Sikap seperti ini menunjukkan ketidakpatuhan Ketua Golkar Kerinci terhadap keputusan DPP Golkar yang secara sah telah memberikan rekomendasi untuk Deri-Aswanto,” ungkap sumber tersebut. Ia juga menambahkan bahwa tindakan Boy Edward jika terbukti benar, dapat dianggap sebagai upaya yang mencederai soliditas partai di tengah persiapan Pilkada yang krusial.
Desakan terhadap DPP Golkar untuk segera mengambil tindakan tegas mencuat dari berbagai kalangan yang menginginkan agar Partai Golkar menjaga komitmennya terhadap pasangan Deri-Aswanto. "Jika benar terjadi, sebaiknya DPP Golkar segera mencopot Ketua DPD Golkar Kerinci demi menjaga kredibilitas partai," lanjut sumber tersebut, mengindikasikan bahwa pembelotan internal ini berpotensi merusak citra Golkar dalam Pilkada Kerinci.
Ketua DPD Golkar Kerinci, Boy Edward, dengan tegas membantah tuduhan bahwa dirinya mengalihkan dukungan kepada pasangan Darmadi-Darifus. Di tengah isu panas yang menudingnya melakukan manuver politik, Boy menyebut tuduhan tersebut sebagai upaya adu domba yang bertujuan merusak soliditas partai.
"Menantu saya tinggalnya di Jakarta. Ini fitnah, biasalah, politik memang sering diwarnai usaha adu domba. Tidak elok mencoba menghubungkan saya dengan Darmadi-Darifus," tegas Boy, saat dikonfirmasi.
Ia menegaskan bahwa sebagai ketua partai, tindakannya tidak akan bertentangan dengan keputusan resmi DPP yang mendukung pasangan Deri-Aswanto.
Menurut Boy, kedekatannya dengan Darifus, yang merupakan tetangga sekaligus keluarga, tak seharusnya menjadi alasan munculnya tuduhan tersebut.
"Orang narok mobil depan rumah saya, apa langsung dituduh mendukung? Bisa saja orang mengaitkan ini untuk cari masalah. Itu gawe yang tidak masuk akal," ujarnya, menanggapi dugaan yang dianggapnya tidak berdasar.
Boy juga memastikan bahwa Golkar Kerinci tetap solid mendukung Deri-Aswanto sesuai dengan sikap resmi partai. Ia menegaskan bahwa setiap isu yang mengarah pada perpecahan tidak akan mempengaruhi komitmennya dan partainya untuk memenangkan pasangan yang sudah diusung.
"Dukungan kami untuk Deri sudah menjadi sikap partai, dan kami akan menjalankan itu dengan penuh komitmen," tutup Boy, menggarisbawahi bahwa soliditas dan loyalitas Golkar Kerinci tetap berada di jalur yang sesuai dengan arahan DPP, meski berada di tengah isu-isu yang mencoba merusak persatuan internal partai.
Isu ini tidak hanya menjadi ujian bagi soliditas Golkar di tingkat lokal tetapi juga tantangan bagi DPP Golkar untuk menunjukkan ketegasan dalam menghadapi manuver politik yang bertentangan dengan keputusan resmi partai. Di tengah situasi politik yang kian kompetitif, langkah DPP Golkar untuk meredam perpecahan ini akan menjadi penentu dalam memastikan dukungan penuh kepada pasangan calon yang telah diusung secara resmi.(*)
Sumber : https://beritatiga.com/cawe-cawe-boy-edward-jelang-pilkada-kerinci-golkar-tak-solid-ke-deri-aswanto/
Add new comment