JAMBI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyelenggarakan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di Masjid Agung Al Falah, Kota Jambi, Kamis (23/01/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris, para pegawai Pemprov Jambi, serta masyarakat umum.
Acara tersebut menghadirkan penceramah kondang Ustadz Anugrah Cahyadi, yang akrab disapa Ustadz Ucay, untuk memberikan tausiyah penuh inspirasi.
Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris menekankan pentingnya peringatan Isra’ Mi’raj sebagai momentum untuk merefleksikan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang penuh hikmah dan keajaiban.
“Marilah kita jadikan momen ini sebagai titik balik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan amal saleh. Semoga kita dapat meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meraih ridho Allah SWT dan keberkahan hidup di dunia dan akhirat,” ujar Al Haris.
Ia juga menambahkan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj mengajarkan pentingnya sholat sebagai sarana komunikasi dengan Allah SWT.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, terutama kaum laki-laki, untuk melaksanakan sholat berjamaah. Kami telah mengimplementasikan ini melalui program Subuh Keliling, yang diadakan setiap Jumat subuh di berbagai masjid di Provinsi Jambi,” tambahnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ucay mengingatkan jamaah akan pentingnya mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
“Sebelum memasuki Ramadhan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu melunasi hutang puasa dan memperbanyak zikir. Ini adalah langkah penting untuk menyambut bulan penuh berkah dengan hati yang bersih dan jiwa yang siap,” ujar Ustadz Ucay.
Peringatan Isra’ Mi’raj ini menjadi ajang penting bagi masyarakat Jambi untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan. Melalui kegiatan ini, Pemprov Jambi berharap nilai-nilai spiritual yang diajarkan Rasulullah SAW dapat semakin membumi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Acara ini juga diharapkan dapat menjadi pengingat bagi umat Islam di Jambi untuk senantiasa menjaga keimanan, meningkatkan kualitas ibadah, dan memanfaatkan setiap momentum religius sebagai jalan menuju keberkahan. (*)
Add new comment