JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris diwakili Wagub Abdullah Sani, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Jambi Tahun 2026, Rabu, 16 April 2025.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub, Al Haris menegaskan pentingnya Musrenbang tahun ini sebagai tonggak awal implementasi RPJMD 2025–2029 dan fondasi bagi rencana pembangunan jangka panjang hingga 2045.
“Musrenbang kali ini sangat strategis. Di sinilah kita menyepakati arah kebijakan pembangunan dan langkah konkret untuk lima tahun ke depan,” tegas Gubernur.
Data makro menunjukkan ekonomi Jambi tumbuh 4,51 persen pada 2024. Lapangan usaha jasa kesehatan dan sosial mencatat pertumbuhan tertinggi (13,26%), diikuti pengeluaran lembaga non-profit rumah tangga (12,42%). Sektor dominan Jambi masih didominasi oleh pertanian, kehutanan dan perikanan (33,93%) serta pertambangan (13,41%).
Inflasi berhasil ditekan di angka 1,43 persen, tingkat pengangguran turun jadi 4,48 persen, dan penduduk miskin menyusut dari 7,58 persen (Maret 2023) menjadi 7,10 persen (Maret 2024). Indeks Pembangunan Manusia juga naik dari 73,73 ke 74,36.
“Ini capaian positif, tapi jangan lalai. Kita masih butuh kreativitas dan sinergi untuk memantapkan perekonomian,” kata Gubernur.
Tema RKPD 2026 adalah “Peningkatan Produktivitas untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Berkelanjutan dan Berdaya Saing”.
Lima prioritas pembangunan ditetapkan:
- Ekonomi progresif, inklusif dan berkelanjutan.
- Pembangunan SDM, sosial, dan budaya yang merata.
- Pemerataan layanan infrastruktur.
- Tata kelola pemerintahan yang adaptif dan demokratis.
- Ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim.
Sasaran makro meliputi pertumbuhan ekonomi 4,8–5,4%, kemiskinan 6,25–6,76%, TPT 4,2–4,4%, Indeks Gini 0,314–0,32, Indeks Modal Manusia 0,56, dan penurunan emisi gas rumah kaca 77,12–79,29%.
Sebagai bentuk konkret pengentasan ketimpangan, Al Haris memperkenalkan Program Jaringan Majukan Jambi atau Pro Jambi, sebagai quick wins dari RPJMD. Program ini dibagi ke dalam lima menu:
- Pro Jambi Cerdas: Bantuan pendidikan SMA/SMK/SLB untuk keluarga tidak mampu, beasiswa S1-S3, dan pendidikan vokasi kerja sama dengan lembaga dalam dan luar negeri.
- Pro Jambi Sehat: Subsidi BPJS, bantuan gizi ibu hamil-balita-remaja, dan gerakan hidup sehat.
- Pro Jambi Tangguh: Bedah rumah, bantuan modal UMKM/startup/milenial, alat produksi sektor pertanian-perikanan, pelatihan kerja Gen Z, jaminan sosial pekerja rentan, dan kredit murah 2% untuk petani-nelayan.
- Pro Jambi Responsif: Bantuan untuk disabilitas, lansia, anak terlantar, insentif Babinsa dan Babinkamtibmas, hingga layanan aduan Lapor Wak DUL.
- Pro Jambi Agamis: Honor pegawai syara’, guru ngaji, madrasah, da’i kecamatan, hingga umrah gratis bagi guru ngaji dan hafidz berprestasi.
Gubernur meminta seluruh kepala OPD lebih fokus dalam penyusunan program, dengan indikator yang jelas dan sinergis dengan pusat dan daerah.
"Jangan terlalu banyak program. Fokuslah pada yang strategis dan berdampak langsung ke masyarakat," ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Muspida, Sejumlah Bupati Walikota dan hadir juga Tenaga Ahli Gubernur Jambi di bawah pimpinan Syahrasaddin.
Acara ini dilanjutkan dengan diskusi yang dimoderatori Syahrasaddin.(*)
Galeri foto :



Add new comment