Cek Endra ke HMI Jambi: Lawan Hoaks, Sebarkan Pancasila di Ruang Digital!

WIB
IST

Di tengah derasnya tsunami informasi dan menjamurnya disinformasi, seruan menggema dari Aula Sekretariat HMI Cabang Jambi.

“Mahasiswa, bangkit dan jaga Indonesia dari serbuan radikalisme digital.”

Woro-woro itu datang dari tokoh senior asal Jambi, Drs. H. Cek Endra, anggota MPR RI sekaligus Anggota DPR RI Fraksi Golkar. Dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertema “Perkuat Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045”, ia mengingatkan generasi muda. Terutama kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), agar tak menjadi penonton pasif dalam perang informasi digital.

“Di era banjir informasi, anak muda harus tampil sebagai pelopor literasi digital,” tegas Cek Endra di hadapan ratusan kader HMI Jambi, Sabtu, 28 Juni 2025.

Ia menekankan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—tak boleh hanya dibahas di kelas atau seminar. Itu harus dihidupkan dan disebarkan di ruang-ruang digital, tempat anak muda hidup sehari-hari.

“Bersihkan timeline-mu dari hoaks. Jadikan akunmu markas nilai-nilai Pancasila,” tegas mantan Bupato Sarolangun dua periode itu.

Kegiatan yang berlangsung hangat ini bukan hanya ajang seremonial sosialisasi. Tapi berubah menjadi ruang kontestasi ide dan silaturahmi intelektual. Selain Cek Endra, turut hadir sebagai narasumber Ir. Desy Arianto, S.Pt., M.H., mantan anggota KPU Provinsi Jambi dengan diskusi yang dimoderatori Iin Habibi, eks Ketua BADKO HMI Jambi.

Dari diskusi itu muncul dorongan konkret, yakni HMI harus hadir sebagai kekuatan penjernih narasi publik. Bukan ikut hanyut dalam polarisasi politik, tapi menjadi jembatan nalar dan penjaga nilai bangsa.

Cek Endra menegaskan dirinya secara aktif menyuarakan Empat Pilar MPR RI ke seluruh pelosok Jambi, tak hanya di kota, tapi juga di kampus dan komunitas muda di pedalaman.

“Kami ingin Empat Pilar ini jadi pegangan hidup, bukan sekadar materi hafalan. Ini jantungnya Indonesia,” tandasnya.

Dalam era ketika informasi dapat diproduksi oleh siapa saja dan disebarkan dalam hitungan detik, siapa yang menjaga nilai-nilai kebangsaan?

Apakah negara akan bergantung pada regulasi semata? Ataukah akan menyerahkan pertahanan ideologi bangsa kepada generasi yang akrab dengan TikTok dan Threads?

Jawabannya, menurut Cek Endra, hanya satu.

“Pemuda harus turun tangan, bukan hanya turun status,” tutupnya.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network