Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi melaksanakan kegiatan pelepasan 20.000 benih ikan lele di kolam budidaya Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Jambi pada Sabtu, 15 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) sebagai bagian dari penguatan pembinaan kemandirian serta optimalisasi program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Benih ikan lele dilepas ke beberapa kolam budidaya yang telah dipersiapkan untuk proses pengembangan dan pemeliharaan. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga binaan, tetapi juga memperkuat produktivitas Lapas Jambi dalam sektor perikanan.
Kalapas Jambi, Batara Hutasoit, menjelaskan bahwa kegiatan pelepasan benih ini merupakan langkah konkret dalam melaksanakan instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan mengenai percepatan program ketahanan pangan.
“Pelepasan 20.000 benih lele ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Jambi dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Melalui kegiatan ini, kami terus berupaya mewujudkan pembinaan yang produktif, mandiri, dan memberikan manfaat langsung,” ujar Batara.
Beliau juga menambahkan bahwa hasil budidaya nantinya akan digunakan untuk mendukung kebutuhan konsumsi warga binaan serta kegiatan pemberdayaan lainnya.
“Kami berharap budidaya ini dapat menghasilkan panen yang baik sehingga mampu menopang kebutuhan pangan di Lapas sekaligus menjadi sarana pembinaan keterampilan bagi warga binaan,” tambahnya.
Kegiatan berjalan lancar dengan dukungan penuh jajaran petugas yang terlibat. Dengan pelepasan 20.000 benih lele ini, Lapas Jambi kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan program pembinaan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. (*)
Add new comment