Kejanggalan Proyek Taman PKK Merangin: Anggaran Rp 3 M tapi Cor Manual, Progres Lelet

WIB
IST

Merangin - Proyek pembangunan Taman Ex Kantin PKK di Kabupaten Merangin kini berada dalam sorotan tajam. Proyek yang menelan anggaran fantastis lebih dari Rp 3 miliar itu dinilai bermasalah, mulai dari metode pengerjaan yang dianggap tak lazim hingga kualitas fisik yang mengecewakan.

Kejanggalan utama yang memicu polemik adalah metode pengecoran yang dilakukan secara manual. Padahal, untuk proyek dengan nilai miliaran rupiah, penggunaan readymix (beton siap pakai) biasanya menjadi standar wajib demi menjamin mutu.

Ironisnya, Dinas PUPR Merangin justru menerapkan kebijakan yang dianggap standar ganda. Di satu sisi, proyek Taman Ex Kantin PKK ini tidak diwajibkan menggunakan readymix. Namun di sisi lain, proyek-proyek lain dengan nilai kontrak yang jauh lebih kecil justru dipaksa menggunakan readymix.

"Kami pesan ke tempat lain tidak boleh. Harus dari tempat Alvin, orangnya H. Andi. Karena proyek mereka banyak, pesanan kita didahulukan," keluh salah satu rekanan proyek lain yang merasa ada aroma monopoli suplai beton di Merangin, dikutip dari Jambi Daily.

Meski isu monopoli suplai ini terjadi pada rekanan proyek lain, hal ini menambah keruh potret tata kelola proyek di bawah naungan Dinas PUPR Merangin yang dinilai tidak konsisten.

Kondisi ini memancing reaksi keras dari legislatif. Komisi III DPRD Merangin yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek menemukan fakta lapangan yang mengejutkan. Mutu pekerjaan dinilai sangat rendah.

Ketua Komisi III DPRD Merangin, Diki, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menemukan jalan setapak yang baru dikerjakan sudah mengalami retak dan pecah-pecah.

"Jalan setapak yang baru dikerjakan sudah pecah-pecah. Pemasangan besinya janggal. Pekerjanya juga tidak memakai standar K3. Ini tidak bisa dibiarkan," tegas Diki di lokasi proyek.

Diki memberikan ultimatum keras agar kerusakan tersebut segera diperbaiki, mengingat waktu pengerjaan yang sudah sangat mepet.

Kekhawatiran bahwa proyek ini akan gagal selesai tepat waktu kian menguat. Pantauan di lapangan menunjukkan progres fisik diperkirakan belum mencapai 50 persen. Padahal, kalender kerja sudah memasuki penghujung November dan kontrak akan berakhir dalam hitungan hari.

Jika tidak ada percepatan ekstrem, proyek ini terancam molor dan rekanan berpotensi terkena penalti. Namun, publik menilai keterlambatan ini juga andil dari lemahnya pengawasan dinas terkait.

Saat dikonfirmasi di lokasi, pengawas dari Dinas PUPR justru memilih menghindar.

"Wawancara langsung saja ke Pak Kabid Cipta Karya, saya tidak bisa bicara," ujarnya singkat sambil berlalu meninggalkan awak media.

Hingga berita ini diturunkan, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Merangin belum memberikan klarifikasi terkait carut-marut proyek taman miliaran rupiah tersebut. Publik kini menanti ketegasan Pemkab Merangin agar uang rakyat tidak terbuang untuk bangunan berkualitas rendah.

Untuk diketahui, Perusahaan konstruksi CV DD Kontraktor mengelola proyek Pembangunan Taman Kota di lokasi eks Kantin PKK, Kabupaten Merangin. Proyek APBD 2025 senilai Rp 3,1 miliar itu resmi jatuh ke tangan DD Kontraktor selaku penawar tunggal.  

Informasi dari SPSE Merangin menunjukkan tender berstatus “sudah selesai” dengan kode RUP 60039557. Menariknya, meski 15 peserta tercatat mendaftar, hanya DD Kontraktor yang memasukkan penawaran harga – sebesar Rp 3.095.897.184,46, nyaris menyamai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 3,108 milia.  

Perusahaan berbasis di Kota Jambi ini akhirnya ditetapkan sebagai pemenang kontrak dengan nilai negosiasi Rp 3,0959 miliar, selisih sangat tipis ~Rp 12,5 juta di bawah HPS. Sesuai dokumen tender Dinas PUPR Merangin, kontraktor diberi waktu 90 hari kalender untuk merampungkan taman kota itu. 

Informasi yang dikumpukan, bukan sekali ini saja DD Kontraktor tampil bak “single fighter” dalam tender pemerintah. Sebelumnya pada September 2025, perusahaan ini juga menang tender proyek Jalan Rangkayo Hitam di Merangin senilai Rp 1,49 miliar (APBD 2025) dengan status penawar tunggal.  

Dari lima peserta yang mendaftar, hanya DD Kontraktor yang berani mengajukan penawaran, yakni Rp 1.491.906.700, nyaris sebesar pagu dan langsung ditetapkan menang karena tak ada rival.  

"Sepertinya, perusahaan ini hanya bendera saja. Ada toke besar di belakangnya," ujar sumber Jambi Link.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network