Raih 'Most Inspiring Tourism Leader', Al Haris Cetak Sejarah Baru Fondasi Pariwisata Jambi

WIB
ist

Jambi - Gubernur Jambi Al Haris dinilai sangat pantas menyandang gelar "Most Inspiring Tourism Leader 2025" dalam ajang Wonderful Indonesia Award. Penghargaan ini menjadi bukti kepiawaian Al Haris dalam meletakkan dasar kebijakan yang kuat bagi masa depan pariwisata di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.

Apresiasi tinggi datang dari Thamrin B. Bachri, mantan Dirjen Pemasaran Pariwisata RI. Thamrin menilai Al Haris sukses memerankan fungsi leadership sejati, yakni memotivasi dan menginspirasi tindakan kolektif untuk mencapai tujuan besar.

"Penghargaan itu pantas dan tepat. Beliau mampu membangun suasana kerja positif dan menetapkan tujuan yang jelas," ujar Thamrin.

Salah satu terobosan Al Haris yang paling fundamental adalah keberaniannya memasukkan sektor pariwisata ke dalam misi pembangunan daerah.

Thamrin mencatat, baru kali ini dalam sejarah Provinsi Jambi, penguatan daya saing dan produktivitas pariwisata ditetapkan secara spesifik dalam misi kedua gubernur. Tujuannya jelas, menjadikan pariwisata sebagai lokomotif baru peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Ini langkah visioner di tataran kebijakan yang patut diacungi jempol," tegas lulusan University of Wisconsin-Stout, Amerika Serikat tersebut.

Selain itu, Al Haris dinilai sangat peduli pada elemen dasar pariwisata, yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Dorongan sang Gubernur untuk melaksanakan pelatihan hingga rencana mendirikan sekolah pariwisata di Jambi menjadi bukti komitmen jangka panjangnya.

Visi Al Haris bahkan dinilai telah melampaui zamannya dengan mengantisipasi tren global. Fokusnya pada aspek keberlanjutan (sustainability) di destinasi strategis seperti Kerinci, Geopark Merangin, dan Candi Muaro Jambi adalah langkah tepat.

Kebijakan ini selaras dengan deklarasi PBB yang menetapkan tahun 2027 sebagai "Tahun Internasional Pariwisata Berkelanjutan dan Tangguh". Al Haris memastikan pariwisata Jambi tidak hanya mengejar ekonomi, tetapi juga melindungi ekosistem dan budaya lokal, serta mencegah dampak buruk over tourism.

Dengan fondasi kebijakan yang sudah kokoh, Pemerintah Provinsi Jambi kini siap mengejar ketertinggalan dan membidik pasar internasional. Thamrin menyebut, kepemimpinan Al Haris membuka peluang besar untuk mendongkrak popularitas Jambi.

Saat ini, Jambi memiliki target besar untuk meningkatkan keterkenalan di pasar global yang masih perlu digenjot dari posisi 0%, agar mampu bersaing dengan Sumatera Barat (4,3%), Sumatera Utara (7,4%), Kepulauan Riau (11,7%), hingga Bali (38%).

Strategi jitu pun telah disiapkan di bawah arahan Gubernur, antara lain:

  1. Transformasi Festival: Mengubah festival dari sekadar pesta rakyat menjadi "kendaraan promosi" yang mampu menarik operator wisata asing dan komunitas internasional.
  2. Ekspansi Pasar: Mendorong Jambi menjadi anggota ASEAN+3 Tourism Forum dan aktif di bursa wisata utama seperti MATTA Fair Malaysia.
  3. Marketing Berbasis Target: Mengubah pola pemasaran dari yang hanya berbasis anggaran (budget oriented) menjadi berbasis target pasar yang terukur.
  4. Penguatan Brand: Memaksimalkan penghargaan Brand Pariwisata Jambi (peringkat 3 nasional) dengan menciptakan total brand experiences yang nyata di lapangan.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Al Haris terus mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan dengan tiga kunci, yakni membuka pikiran, membuka hati, dan kemauan untuk berubah.

Di sisi infrastruktur, pemerintah juga fokus meningkatkan aspek 3A (Attraction, Accessibility, Amenities). Salah satu ide inovatif yang didorong adalah penyediaan rest area berstandar "Clean, Order, and Honest" (Bersih, Teratur, Jujur) untuk mengatasi jarak antar destinasi.

Menutup pandangannya, Thamrin mengingatkan bahwa Gubernur Al Haris sebagai inspirator telah menunaikan tugasnya dengan sangat baik. Kini, bola ada di tangan para pelaksana untuk menghindari mentalitas jangka pendek (short-termism) yang bisa merusak pariwisata.

"Gubernur sudah menjadi inspirator yang baik. Any plan will be useless unless it is implemented (Rencana apapun percuma jika tidak dilaksanakan)," pungkasnya optimis.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network