Bocah perempuan bernama Aisyah (5), warga RT 45 Kelurahan Simpang III Sipin, Kota Jambi, ditemukan meninggal dunia usai sebelumnya dilaporkan hanyut terbawa arus drainase.
Korban ditemukan dalam kondisi tersangkut di semak-semak drainase RT 14 Jalan Sunan Bonang, Kelurahan Simpang III Sipin, dengan jarak sekitar 5 kilometer dari lokasi awal kejadian.
Dantim Operasi SAR Kantor SAR Jambi, Djuniato, mengatakan pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran drainase sejak laporan diterima hingga beberapa kilometer dari titik awal korban diduga hanyut. Tim SAR gabungan melakukan penyisiran menggunakan peralatan pendukung hingga akhirnya korban ditemukan.
“Korban ditemukan tersangkut di semak-semak drainase dengan jarak kurang lebih 5 kilometer dari lokasi awal korban diduga hanyut,” kata Djuniato.
Usai ditemukan, korban langsung dievakuasi oleh tim SAR dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya.
Peristiwa ini bermula pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB, saat korban bermain hujan di sekitar Perumahan Sigasland RT 45. Korban diduga terpeleset dan terseret arus drainase yang deras akibat hujan.
Kantor SAR Jambi menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 18.30 WIB dari Camat Kota Baru. Menindaklanjuti laporan itu, sebanyak delapan personel rescuer diberangkatkan dan tiba di lokasi pada pukul 18.55 WIB untuk melakukan operasi pencarian.
Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, menyampaikan bahwa dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
“Dengan ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia, operasi SAR terhadap korban hanyut dinyatakan selesai. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan dan masyarakat yang telah membantu proses pencarian,” ujarnya.
Dalam operasi tersebut, tim SAR gabungan melibatkan Basarnas Jambi, Polresta Jambi, BPBD Kota Jambi, Damkartan Kota Jambi, serta masyarakat setempat. Sejumlah peralatan dikerahkan, di antaranya rescue car, rubber boat, serta peralatan komunikasi dan navigasi. (*)
Add new comment