Realisasi APBD Kabupaten Tebo Hingga Agustus 2024 Capai 52,5 Persen, Disperkim Tercatat Serapan Terendah

WIB
IST

Realisasi APBD Kabupaten Tebo hingga Agustus 2024 mencapai 52,5 persen. Serapan tertinggi dicapai oleh Kesbangpol, sementara Disperkim mencatat serapan terendah. Bagaimana langkah selanjutnya?


Hingga pertengahan Agustus 2024, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tebo telah mencapai 52,5 persen dari total anggaran yang ditetapkan. Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tebo, Nazar Efendi, mengungkapkan bahwa serapan anggaran hingga 16 Agustus ini mencapai Rp668 miliar dari total APBD sebesar Rp1,225 triliun.

"Serapan anggaran sampai tanggal 16 Agustus 2024 sebesar 52,5 persen atau sebesar Rp668 miliar dari total APBD 2024 sebesar Rp1.225 miliar," kata Nazar, Senin (19/8/2024).

Nazar membeberkan bahwa serapan anggaran di beberapa dinas mengalami variasi yang signifikan. Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Tebo mencatat serapan anggaran terendah, yaitu sebesar 39 persen atau Rp15 miliar dari total belanja Rp39 miliar. Sebaliknya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mencatat serapan anggaran tertinggi, mencapai 91 persen atau Rp29 miliar dari total Rp31 miliar.

Disparitas ini menyoroti perbedaan kinerja dan efisiensi penggunaan anggaran di berbagai sektor. Serapan yang rendah di Disperkim dapat menunjukkan adanya hambatan dalam pelaksanaan program-program pembangunan perumahan dan pemukiman, sementara Kesbangpol berhasil memaksimalkan alokasi anggaran yang diberikan untuk operasional mereka.

Terkait Dana Desa (DD), Nazar melaporkan bahwa pencairannya sudah mencapai 85 persen atau sebesar Rp93 miliar dari total alokasi Rp110 miliar. Sementara itu, pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) telah memasuki tahap III, mencapai 75 persen dari total Rp67 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi dana desa berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang ditetapkan.

Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK), baik fisik maupun nonfisik, telah memasuki tahap kedua, dan Nazar memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan masih sesuai dengan jadwal yang ada.

Dari sisi pendapatan daerah, hingga 16 Agustus 2024, Tebo telah merealisasikan 55 persen dari target, yaitu sebesar Rp695 miliar dari rencana penerimaan Rp1,194 triliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 52 persen atau Rp48 miliar dari target Rp94 miliar. Capaian ini menandakan bahwa meskipun ada tantangan, Kabupaten Tebo mampu mempertahankan aliran pendapatan yang stabil.

Meskipun capaian serapan anggaran hingga Agustus 2024 cukup positif, masih ada tantangan signifikan yang harus dihadapi, terutama di sektor-sektor dengan serapan anggaran yang rendah. Dinas Perumahan dan Pemukiman, yang memiliki serapan terendah, perlu segera mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang menghalangi penyerapan anggaran, agar program-program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.

Di sisi lain, Kesbangpol dengan serapan tertinggi menunjukkan bahwa ketika program dan pelaksanaan sinkron, hasil yang optimal dapat dicapai. Ini bisa menjadi contoh bagi dinas-dinas lain dalam memaksimalkan penggunaan anggaran mereka.

Realisasi APBD Kabupaten Tebo yang mencapai 52,5 persen hingga Agustus 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar dinas sudah berada di jalur yang tepat. Namun, masih ada kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa seluruh dinas dapat memanfaatkan anggaran yang telah dialokasikan secara optimal sebelum tahun anggaran berakhir. Pemerintah daerah perlu terus memantau dan mengevaluasi kinerja penyerapan anggaran agar target pembangunan dapat tercapai sesuai dengan rencana.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network