Panas! Loyalis CE di Golkar Jambi 'Digunting' DPP, Kader Ancam Resign Massal

WIB
IST

Suhu politik di internal Partai Golkar Provinsi Jambi memanas. Sejumlah kader senior menuding Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terlalu jauh mengintervensi penyusunan kepengurusan baru hasil Musyawarah Daerah (Musda).

Buntutnya, ancaman mundur dari para kader pun bersahutan. Mereka kecewa karena struktur kepengurusan dianggap tidak mengakomodasi loyalis Cek Endra (CE) selaku ketua terpilih.

Kekecewaan ini salah satunya disuarakan kader senior Golkar Jambi, Indra Amendaris. Ia blak-blakan menyebut DPP telah mementahkan susunan pengurus yang ada dan menggeser banyak loyalis CE.

"Susunan kepengurusan mental di hadapan DPP, banyak loyalis CE yang digeser. Harusnya wewenang penuh diberikan kepada ketua terpilih," ujar Indra.

Indra menegaskan dirinya siap angkat kaki dari partai beringin jika struktur hasil intervensi DPP itu tetap disahkan.

"Saya sudah sampaikan ke CE, begitu susunan kepengurusan resmi diumumkan, saya akan mundur. Saya kecewa karena DPP justru memecah belah, bukan memperkuat soliditas," tegasnya.

Suara serupa datang dari Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, Adri. Ia menyoroti akar persoalan yang menurutnya sudah terjadi sejak Musda.

Saat Musda, Adri sempat wolk out ruangan dari pertemuan bersama seluruh ketua DPD Golkar kabupaten kota se provinsi Jambi. Itu karena ia melihat sudah kental intervensi.

Karena Musda belum dibuka formatur sudah diselesaikan sebelum musda.

Adri, yang akrab disapa Panglima Anjali itu menuding perwakilan DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia, melakukan intervensi berlebihan. Menurutnya, Ahmad Doli tiba-tiba menunjuk dua orang (Ahmad Jafar dan Fikar Azami) sebagai formatur, padahal Musda belum dimulai.

"Cara seperti itu tidak sesuai AD/ART Partai dan menimbulkan keresahan di internal. Ini bentuk intervensi yang berlebihan," ujar Adri.

Adri pun mengaku siap mengambil langkah tegas, termasuk mundur dari kepengurusan jika struktur hasil intervensi itu tetap disahkan.

"Saya punya integritas dan tidak ada kepentingan apapun selain memajukan Golkar Jambi," katanya.

Ia lantas mengungkap bahwa dirinya diusulkan sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi, namun kemudian digeser menjadi Wakil Ketua Bidang Perkebunan dalam struktur yang baru.

Lebih lanjut, Adri yang juga ketua MPW PP Provinsi Jambi itu meminta agar DPP Golkar mengevaluasi kinerja Ahmad Doli Kurnia yang dianggap menjadi sumber kegaduhan.

"Saya tetap bersama CE dan Ketum Bahlil. Kami ingin Golkar Jambi solid, bukan dipecah karena kepentingan segelintir orang," tegasnya.

Sebelumnya, beredar susunan nama pengurus DPD Golkar Provinsi Jambi yang menempatkan Cek Endra sebagai Ketua, Ivan Wirata sebagai Sekretaris, Ahmad Jafar sebagai Ketua Harian, dan Joni Ismed sebagai Bendahara. Daftar tersebut beredar bersamaan dengan foto mereka bersama Ahmad Doli Kurnia.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network