Cek Endra Unggul Jelang Musda Golkar Jambi 2025, Ini Peta Kekuatannya!

WIB
IST

14 dari 17 pemilik suara Musda dukung Cek Endra. DPP beri restu, DPD II solid. Musda Golkar Jambi 2025 diprediksi aklamasi, CE kembali pimpin partai.

***

Di kediaman pribadi H. Cek Endra (CE), 1 September 2025, puluhan kader dan simpatisan Partai Golkar Jambi bersorak menyambut deklarasi dukungan bagi sang petahana. Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi yang dijadwalkan 6 September 2025, 14 dari 17 pemilik suara Musda secara terbuka telah menyatakan dukungan solid kepada CE untuk kembali memimpin Golkar Jambi.

Dengan mayoritas mutlak ini, CE kembali mencuat sebagai poros utama dalam kontestasi Musda. Deklarasi yang berlangsung H-4 ini, membuat Cek Endra berada di posisi unggul jauh dibanding calon penantang, Agus Rubiyanto.

Deklarasi massal dukungan itu digelar terbuka di rumah CE pada 1 September 2025 dan disaksikan langsung kader hingga tingkat akar rumput.

Adapun dukungan kepada CE mengalir dari berbagai elemen kunci partai, antara lain Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Lalu dukungan juga datang dari Dewan Pertimbangan Golkar Jambi (Wantim). Forum sesepuh Golkar Jambi ini turut mendukung kesinambungan kepemimpinan CE. Wantim, usai berkoordinasi dengan elit DPP, menilai perpanjangan mandat CE sebagai pilihan paling rasional dan solid untuk periode 2025–2030.

Deklarasi dukungan juga datang dari elemen DPD II Kabupaten/Kota se-Jambi. Hampir seluruh pimpinan Golkar di 11 kabupaten/kota kompak mengusung CE. Tercatat 9 dari 11 Ketua DPD II se-Provinsi Jambi telah berkomitmen mendukung petahana. Sejumlah ketua DPD II bahkan hadir dalam deklarasi.

Dukungan solid juga datang dari Organisasi sayap dan ormas pendiri. Dukungan tak kalah kuat datang dari sayap partai seperti AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) dan KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar), serta ormas pendiri/didirikan Golkar semisal SOKSI, Kosgoro 1957, AMPI, MDI, dan lain-lain.

Perwakilan KPPG, Vivi, menegaskan sikapnya.

“Kami solid di belakang Pak Cek Endra. Golkar Jambi butuh kepemimpinan yang konsisten, berpengalaman, dan bisa merangkul semua kekuatan” tegasnya..

Pernyataan ini mencerminkan pandangan luas di kalangan kader bahwa CE memiliki kapasitas memimpin yang merangkul berbagai unsur partai.

Sinyal dukungan dari tingkat pusat kian memantapkan langkah CE. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, telah memberi arahan tegas agar tidak ada manuver yang dapat memecah belah soliditas partai di Jambi menjelang Musda.

Dalam sebuah pertemuan tertutup dengan jajaran DPD I, Bahlil menekankan perlunya kesinambungan kepemimpinan di Golkar Jambi.

Restu dan arahan DPP ini praktis menjadi kompas politik bagi kader di daerah. Mereka kompak mengarahkan dukungan ke CE demi menjaga keutuhan Partai Beringin di Provinsi Jambi.

Dengan hampir semua DPD II dan organ organisasi partai berada di barisan CE, Musda Partai Golkar Jambi 2025 diprediksi kuat akan berlangsung secara aklamasi (musyawarah mufakat) tanpa persaingan berarti. Dalam aturan Golkar, umumnya seorang calon ketua harus mengantongi dukungan minimal sekitar 30% pemilik suara untuk dapat maju. Atau kira-kira 6 suara dari total 17 suara Musda.

Kenyataannya, kubu CE telah mengantongi 14 hingga 15 suara dukungan menjelang Musda. CE sendiri dalam pidato di hadapan kader mengungkapkan optimismenya.

“Lawan kita mungkin hanya 4 suara. Syaratnya 6 suara, insya Allah tidak ada halangan. Mari kita satukan hati, luruskan niat, dan solidkan suara,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah para pendukung.

Ini menunjukkan sang penantang yang ada tidak mampu memenuhi ambang dukungan untuk mencalonkan diri. Kondisi inilah yang membuka jalan bagi penetapan CE secara aklamasi.

Perhitungan internal menunjukkan CE sudah jauh melampaui syarat minimal dukungan untuk menang konsensus. Bahkan analisis JambiLink pada awal Juni 2025 mencatat CE mengantongi 14 suara dukungan, melewati ambang batas ~12 suara (dua pertiga dari 17) yang dibutuhkan agar Musda dapat menyepakati ketua secara bulat.

Artinya, secara matematis mayoritas mutlak telah berada di pihak CE. Jika tidak ada kejutan besar menjelang hari-H, hanya nama Cek Endra yang hampir pasti akan diajukan dan disetujui sebagai Ketua DPD I Golkar Jambi periode berikutnya. Musda pun berpotensi menjadi formalitas peneguhan mandat CE, alih-alih ajang kontestasi sengit.

Loyalitas Kader dan Citra Positif Cek Endra

Soliditas dukungan ini tak lepas dari loyalitas kader dan citra positif kepemimpinan CE yang terbentuk selama menjabat. Sempat muncul wacana regenerasi dan tantangan dari kubu muda di Golkar Jambi awal tahun ini, terutama saat Agus Rubiyanto (Bupati Tebo) menyatakan kesiapan maju menantang CE.

Pada Mei 2025, Agus mengklaim didukung oleh 8 DPD II Golkar kabupaten/kota yang menginginkan penyegaran kepemimpinan. Langkah ini didorong tokoh-tokoh seperti Endria Putra, Plt Ketua Golkar Sarolangun, yang secara terbuka mencabut dukungan dari CE demi mendorong figur lebih muda.

Namun, gelombang “regenerasi” itu mereda seiring berbaliknya lima dari delapan DPD II ke pihak CE hanya dalam beberapa pekan. Lima ketua DPD II yang tadinya merapat ke Agus mencabut dukungan dan menyatakan komitmen menjaga stabilitas partai dengan mendukung penuh Cek Endra.

Alhasil, menjelang akhir Mei, kekuatan nyata Agus susut menjadi hanya 3 suara dukungan tersisa. Jauh di bawah ambang yang dibutuhkan untuk menantang petahana.

Fenomena kembalinya para pimpinan daerah ke kubu CE menunjukkan kuatnya loyalitas kader terhadap figur petahana ini. Banyak yang menilai ketokohan CE telah teruji waktu. Mantan Bupati Sarolangun dua periode yang kini duduk di Komisi XII DPR RI itu dinilai konsisten membesarkan partai. Sehingga godaan untuk berpaling ke figur alternatif mereda.

“Pak Cek Endra itu pembina kami sejak awal. Musda Golkar bukan lagi soal siapa paling muda, paling baru, atau paling ambisius. Tapi, siapa yang konsisten,” tegas Mustakim, Ketua DPD II Golkar Tanjung Jabung Timur. Ucapan itu mewakili suara arus utama kader Golkar Jambi yang mengutamakan konsistensi dan pengalaman dalam menentukan nakhoda partai.

Gaya kepemimpinan CE di Golkar Jambi selama ini memang dikenal merangkul. Ia dekat dengan kader di semua tingkatan. Menghubunginya mudah. Pesan WA selalu dibalas. Ia dinilai selalu hadir di tengah kader dan konstituen, bahkan di luar masa pemilihan.

Ini menjadi modal utama yang membangun ikatan kuat di internal partai. Dr Dedek Kusnadi, akademisi dari UIN STS Jambi menilai CE “menang” bukan karena manuver politis semata, melainkan karena ia tetap hadir ketika yang lain sibuk memasang baliho atau sekadar memburu popularitas instan.

Artinya, CE berhasil membuktikan kepemimpinannya melalui kerja nyata dan kedekatan.

"Bukan retorika belaka," ujarnya.

Figur CE yang low profile namun sigap turun ke lapangan ini melekat di benak kader akar rumput. Tentu saja ini memberikan kesan positif bahwa ketua DPD I selalu membersamai perjuangan mereka.

"Tak heran jika di tingkat basis sekalipun, loyalitas terhadap CE sangat tinggi," ujar Dr Dedek.

Antusiasme kader yang hadir dalam deklarasi dukungan di kediamannya, jelas mencerminkan kepercayaan kuat dari akar rumput. CE dianggap mampu membawa Golkar Jambi semakin solid.

Dari segi rekam jejak, CE juga memiliki catatan prestasi yang memperkuat posisinya. Di bawah kepemimpinannya periode 2020–2025, Golkar Jambi mencatat sejumlah keberhasilan politik. Agenda “Tri Sukses” Partai Golkar di Provinsi Jambi berjalan mulus pada Pemilu 2024.

Pasangan Prabowo Subianto–Gibran yang diusung Golkar menang di Jambi. Partai meraih 2 kursi DPR RI dari provinsi Jambi. Bahkan Cek Endra pribadi berhasil memperoleh suara legislatif terbanyak di dapil Provinsi Jambi.

Selain itu, sebagian besar calon kepala daerah yang diusung Golkar pada Pilkada juga memenangkan kontestasi. Kontribusi CE dinilai krusial dalam capaian itu. CE Sukses memainkan strategi pemenangan yang tepat dan konsolidasi mesin partai hingga tingkat bawah.

Pencapaian ini mengukuhkan citra CE sebagai pemimpin berpengalaman dan berprestasi.

"Sehingga semakin sulit bagi kubu manapun untuk meyakinkan kader menggantinya," tegas Dr Dedek.

Dewan Pertimbangan Golkar Jambi pun menyebut keberlanjutan kepemimpinan CE sebagai opsi paling solid demi menjaga tren positif partai ke depan. Track record CE memberi legitimasi alami bagi dirinya untuk melanjutkan kepemimpinan, di mata elite maupun akar rumput.

Musda Golkar Jambi 2025 tampaknya akan lebih menjadi panggung konsolidasi ketimbang arena pertarungan sengit. Alih-alih persaingan dua kubu, Musda berpotensi berlangsung adem dan aklamatif. Sejumlah kader memprediksi Musda akan mengukuhkan kembali Cek Endra sebagai ketua untuk lima tahun mendatang.

Dominannya dukungan ke CE menunjukkan bahwa kader menginginkan kesinambungan kepemimpinan yang sudah terbukti, daripada eksperimen dengan figur baru yang berisiko memicu faksi. Restu kuat DPP turut berperan memastikan skenario aklamasi. Pusat ingin Jambi tetap solid dan “tetap kuning” di bawah kepemimpinan CE, apalagi menjelang agenda besar Pemilu 2029.

Kendati demikian, secara formal mekanisme Musda tetap menyediakan ruang bagi kompetisi sehat. Setiap kader yang memenuhi syarat dukungan berhak maju mencalonkan diri. Namun realitas politik saat ini menunjukkan hampir tak ada celah bagi penantang serius.

Figur Agus Rubiyanto yang semula digadang-gadang mewakili arus regenerasi, kini tertinggal jauh secara dukungan. Agus diyakini sejumlah kader tak akan memenuhi syarat pencalonan (hanya mengantongi ±2–3 suara). Dengan demikian, Musda 6 September mendatang besar kemungkinan berjalan secara musyawarah mufakat, menetapkan Cek Endra kembali sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi.

"Nanti kita lihat di hari H. Kita ingin agar kader solid. Untuk sama-sama membesarkan Golkar," ujar salah satu Ketua DPD II Golkar.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.