Maulana-Diza Tawarkan Terobosan Besar, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Mengubah Wajah Kota Jambi

WIB
IST

Jambi – Pasangan calon Wali Kota Jambi, dr. Maulana, dan calon Wakil Wali Kota, Diza Aljosha, baru saja mengumumkan rencana besar untuk menciptakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di beberapa lokasi strategis Kota Jambi. Rencana ini tidak hanya menjadi simbol ambisi mereka untuk membawa perubahan besar di Jambi, tetapi juga langkah konkret yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, dan membuka ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Dalam pemaparan visinya, Maulana menegaskan bahwa pengembangan KEK ini merupakan bagian integral dari strategi pembangunan yang menggabungkan modernisasi dengan pelestarian budaya lokal, sehingga tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas Kota Jambi sebagai pusat budaya yang kaya.

Revitalisasi Pasar: Menggerakkan Ekonomi Rakyat

Salah satu fokus utama dari rencana ini adalah revitalisasi pasar yang membentang di sepanjang Jl. W.R. Supratman hingga Ir. Sutami-Mesjid Raya. Maulana mengungkapkan bahwa revitalisasi ini akan menghadirkan pasar yang modern namun tetap mempertahankan ciri khas lokalnya. Langkah ini diyakini akan meningkatkan aktivitas perdagangan lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat, serta menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi pedagang dan konsumen.

"Pasar adalah urat nadi ekonomi rakyat. Kami akan pastikan revitalisasi ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal," ujar Maulana.

Kampung Cina dan Kampung Arab Melayu: Simbol Keberagaman dan Pusat Wisata

Dalam rencana KEK ini, Kampung Cina yang berlokasi di Jl. Dokter Wahidin juga menjadi prioritas. Maulana-Diza berencana untuk menghidupkan kembali warisan budaya Tionghoa melalui renovasi bangunan bersejarah dan menciptakan pusat bisnis baru. Dengan konsep ini, Kampung Cina diharapkan menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memperkuat hubungan bisnis dan investasi di Jambi.

Tak hanya itu, kawasan Kampung Arab Melayu juga akan mengalami pengembangan signifikan. Arsitektur tradisional Melayu yang khas dengan rumah panggungnya akan dipertahankan, sembari ditambahkan atraksi budaya yang menggambarkan kekayaan warisan Arab-Melayu. Pengembangan ini akan menjadikan Kampung Arab Melayu sebagai destinasi wisata budaya yang unik dan menarik.

Little India: Warna Baru di Jantung Jambi

Salah satu proyek paling menarik dalam pengembangan KEK ini adalah kawasan Little India di Jl. Halim Perdana Kusuma. Dengan sentuhan ornamen dan arsitektur khas India, kawasan ini akan diubah menjadi pusat kuliner dan perbelanjaan yang autentik. Pengembangan Little India ini tidak hanya menjadi daya tarik baru, tetapi juga simbol keberagaman budaya yang semakin kuat di Kota Jambi.

Infrastruktur Pendukung: Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)

Maulana dan Diza juga mengumumkan rencana pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan menghubungkan beberapa titik penting, seperti Masjid Raya, WTC, dan Tanggo Rajo. Infrastruktur ini bertujuan untuk memperbaiki konektivitas di pusat kota dan meningkatkan aksesibilitas warga serta wisatawan, sekaligus menambah keindahan tata kota.

Tanggo Rajo: Ruang Publik Multifungsi

Tanggo Rajo, yang selama ini menjadi ruang publik utama bagi warga Jambi, akan dikembangkan menjadi area multifungsi. Rencana ini mencakup pembangunan taman, area olahraga, dan fasilitas publik yang lengkap. Maulana yakin bahwa pengembangan Tanggo Rajo akan menjadikannya magnet wisatawan sekaligus ruang rekreasi yang modern bagi warga Jambi.

Dampak Jangka Panjang: Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Rencana besar ini diharapkan membawa dampak positif yang signifikan bagi Kota Jambi. Beberapa dampak yang diantisipasi adalah peningkatan investasi, penciptaan ribuan lapangan kerja baru, pertumbuhan sektor UMKM, dan peningkatan daya tarik wisata. Maulana menegaskan bahwa KEK ini akan menjadi pendorong utama bagi perekonomian Jambi, menjadikan kota ini sebagai salah satu pusat ekonomi utama di Sumatera.

"Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadikan Jambi kota yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing," tegas Maulana.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan sektor swasta, Maulana dan Diza optimis bahwa visi mereka akan terwujud dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Kota Jambi dan seluruh warganya. Proyek KEK ini menjadi simbol perubahan besar yang ditawarkan pasangan Maulana-Diza untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Kota Jambi. (*)

Comments

Permalink

Excellent idea. Sangat memungkinksn untuk nuju kota modern dgn mrngangkat nilai nilai yg pernah ada. Bertahap dan skala prioritas sangat mungkin diwujudkan. Tahap strategis SDM yg mumpuni dalam seleksi awal pejabat utama yg membsntu pelaksanaan idea strategis ini, mengerti dan visioner
TQ bpk walikota dan wakil succes selalu.

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.