Tinggal 5 Hari, Proyek Jalan Lubuk Beringin Merangin Masih Berantakan!

WIB
IST

Merangin - Proyek peningkatan Jalan Lubuk Beringin–Durian Rambun di Kabupaten Merangin kini berada di ujung tanduk. Dengan sisa waktu kontrak hanya tinggal lima hari, progres fisik pekerjaan di lapangan dilaporkan belum mencapai 50 persen.

Kondisi ini memicu kekhawatiran publik akan mangkraknya proyek tersebut. Dinas PUPR Kabupaten Merangin pun tak menampik adanya keterlambatan parah ini.

PPTK Dinas PUPR Merangin, Efrianto, membenarkan bahwa progres pekerjaan sangat tertinggal. Pihaknya baru saja menggelar rapat darurat atau Site Coordination Meeting (SCM) bersama rekanan untuk menagih komitmen penyelesaian.

"Benar, barusan kita lakukan rapat SCM dan rekanan sudah kami panggil. Kita melakukan evaluasi total," ujar Efrianto, Senin (15/12/2025), seperti dikutip dari Jambi Daily.

Dalam evaluasi tersebut, terungkap fakta miris. Untuk item perkerasan jalan, dari target 700 meter, baru terpasang sekitar 200 meter lebih. Sementara pekerjaan rabat beton sama sekali belum dimulai.

"Rabat beton memang belum dikerjakan. Tapi menurut rekanan material sudah ada dan jalan akses ke lokasi coran sudah diperbaiki," jelas Efrianto. Sedangkan untuk lantai jembatan, pengerjaan tertunda hanya karena menunggu kelengkapan baut.

Efrianto menegaskan, keterlambatan ini sebenarnya sudah diantisipasi lewat teguran tertulis SP1 hingga SP3. Masalah utamanya adalah minimnya aktivitas di dua bulan awal kontrak karena alat berat rekanan digunakan di lokasi lain.

Meski rekanan mengaku optimis mengejar ketertinggalan di sisa waktu 5 hari, Dinas PUPR menyiapkan sanksi terberat.

"Kalau tidak selesai, tentu kita ambil langkah-langkah. Bisa pemutusan kontrak dan rekanan dimasukkan ke daftar hitam (blacklist)," ancamnya tegas.

Rasa frustrasi juga diungkapkan pihak konsultan pengawas, CV Archipta Consultindo. Muzadir, perwakilan konsultan, mengaku kewalahan menghadapi ulah kontraktor yang dinilai tidak profesional.

"Kami sudah sampaikan teguran, tapi kontraktor itu tidak bisa kita paksa. Alasannya macam-macam, nunggu alat ini, nunggu alat itu. Padahal sebenarnya itu bukan alasan," cetus Muzadir.

Ia pun pesimis proyek bisa tuntas tepat waktu, mengingat sisa hari yang sangat mepet. "Besi rabat beton infonya sudah sampai, tapi apakah bisa terpasang atau tidak, kita belum tahu. SCM ini jadi pegangan kami jika nanti ada pemeriksaan BPK," pungkasnya.(Jambi Daily)

Bermasalah Sejak Awal Tender

Proyek Penanganan Jalan Lubuk Beringin - Durian Rambun ini terjejak sudah bermasalah sejak awal tender. Proyek dengan Pagu Anggaran Rp 1.000.000.000,00 ini dinilai janggal karena minimnya kompetisi dan nilai penawaran pemenang yang sangat mendekati Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

Berdasarkan data yang dihimpun, tender ini dimenangkan oleh CV. Hinko Jaya Raya yang beralamat di Jalan Batam No. 5, Jelutung, Kota Jambi. Perusahaan ini dinyatakan menang dengan harga penawaran Rp 990.135.271,67.

Angka ini menjadi sorotan karena sangat tipis selisihnya—kurang dari 1 persen—dari nilai HPS yang ditetapkan sebesar Rp 998.961.760,00.

Kejanggalan kian terasa saat melihat daftar peserta lelang. Tercatat hanya ada tiga perusahaan yang masuk dalam daftar peserta, yakni:

  1. CV. Hinko Jaya Raya (Pemenang)
  2. CV. Mawar Intan
  3. CV. Duo AnaQiu

Dari ketiga nama tersebut, proses tender terkesan berjalan tanpa perlawanan berarti, memuluskan langkah CV. Hinko Jaya Raya sebagai pemenang tunggal yang mengajukan penawaran lengkap.

Meski proses tendernya dipertanyakan, dokumen teknis menunjukkan bahwa proyek ini memiliki spesifikasi yang cukup kompleks untuk Tahun Anggaran 2025.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Bina Marga Dinas PUPR Merangin, Ariya Asghara, ST., MT, dalam dokumen kerangka kerjanya menetapkan lingkup pekerjaan yang meliputi:

  • Pekerjaan Tanah dan Geosintetik: Termasuk penyiapan badan jalan.
  • Pekerjaan Struktur Beton: Menggunakan spesifikasi Beton mutu Fc'20 Mpa dan Beton mutu Fc'10 Mpa.
  • Penulangan: Menggunakan Baja Tulangan Polos BJTP 280 dan Wiremesh M8.

Selain itu, pemenang tender diwajibkan menerapkan manajemen keselamatan lalu lintas serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ketat selama mobilisasi alat berat dan pengerjaan di lapangan.(Jambi Link)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network