Anggota DPR RI Komisi XII dari Fraksi Golkar, Cek Endra, meminta pemerintah untuk mengevaluasi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang diajukan oleh PT Pengembangan Investasi Riau (PT PIR). Menurutnya, pelaksanaan RKAB perusahaan tersebut belum optimal dan perlu peninjauan ulang oleh Dirjen Minerba agar rencana kerja menjadi lebih tepat sasaran.
“Dirjen harus mengkaji ulang RKAB PT PIR agar rencana kerja lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kemampuan perusahaan,” ujar Cek Endra, yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, Jumat (10/1/2025).
Cek Endra juga menyoroti program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT PIR, yang menurutnya belum memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam bentuk program padat karya.
“Program CSR harus diarahkan pada kegiatan yang langsung bermanfaat bagi masyarakat. Sampai saat ini, saya belum melihat CSR mereka menyasar program padat karya yang nyata,” tegas Cek Endra.
Selain itu, mantan Bupati Sarolangun dua periode ini juga mengkritisi kondisi produksi PT PIR yang dinilai belum maksimal. Menurutnya, plafon RKAB harus sesuai dengan kapasitas perusahaan untuk menghindari ketidaksesuaian antara rencana dan realisasi.
“Kita minta Dirjen untuk meninjau ulang plafon RKAB agar sesuai dengan kemampuan perusahaan. Produksi yang belum maksimal harus menjadi perhatian agar tidak ada rencana kerja yang sia-sia,” tambahnya.
Cek Endra juga mendorong agar ke depan perusahaan daerah dapat lebih diberdayakan dalam mengelola tambang, sehingga memberikan kontribusi lebih besar bagi pendapatan daerah.
“Kita harus mendorong perusahaan daerah untuk mengelola tambang secara langsung. Dengan begitu, pendapatan daerah bisa lebih baik dan manfaat ekonominya lebih terasa untuk masyarakat lokal,” ujar politisi senior Partai Golkar tersebut.
Dengan evaluasi RKAB dan perbaikan program CSR, Cek Endra berharap PT PIR dapat meningkatkan kontribusinya baik dalam hal produksi maupun dampak sosial. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi antara perusahaan dan pemerintah daerah, demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan ekonomi.
“Kita ingin perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah tempat mereka beroperasi. Itu esensi dari pengelolaan sumber daya yang berkeadilan,” tutupnya.
Cek Endra, dengan pengalamannya sebagai pemimpin daerah, terus mendorong pengelolaan tambang yang lebih transparan, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat.(*)
Add new comment