MUARO JAMBI – Petani di Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi mulai turun ke sawah untuk menanam padi. Namun, mereka menghadapi tantangan besar, yakni serangan hama keong, ulat, dan tikus yang berpotensi merusak hasil pertanian.
Nurma (50), salah satu petani setempat, mengatakan bahwa hama keong menjadi ancaman utama bagi tanaman padi yang baru ditanam. Bahkan, dalam satu kali pembersihan, jumlah keong yang dikumpulkan bisa mencapai setengah karung.
"Keongnya lumayan banyak, kalau kita kumpulkan bisa sampai setengah karung beras belido yang dapat kita bersihkan," ungkap Nurma kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
Tak hanya keong, hama ulat dan tikus juga dikhawatirkan petani. Oleh sebab itu, mereka berharap Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi memberikan bantuan berupa pupuk, alat penyemprot, dan jaring pengaman untuk menjaga padi mereka saat mulai berbuah.
Selain hama, faktor lain yang menghantui para petani adalah risiko banjir akibat musim penghujan. Mereka berharap curah hujan tidak terlalu tinggi agar sawah mereka tidak terendam.
"Rasa khawatir gagal panen pasti ada, apalagi sekarang ini musim hujan. Tapi mudah-mudahan banjir tidak melanda sawah kami," harap Nurma.
Para petani berharap Pemkab Muaro Jambi segera merespons keluhan mereka dengan memberikan bantuan pupuk subsidi dan solusi pengendalian hama. Sebab, tanpa dukungan dari pemerintah, hasil panen mereka terancam tidak maksimal, bahkan gagal panen bisa terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Muaro Jambi terkait permintaan bantuan dari petani.(*)
Add new comment