Proses penjaringan calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi periode 2025–2029 resmi dimulai. Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) telah mengumumkan tahapan pendaftaran yang dibuka selama dua hari, mulai 14 hingga 15 April 2025, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 30 juta per bakal calon.
Hal itu disampaikan langsung Ketua TPP, Aswan Hidayat, dalam konferensi pers di Aula KONI Provinsi Jambi, Minggu malam (13/4/2025). Ia menyampaikan puncak pemilihan Ketua Umum KONI akan digelar dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jambi pada tanggal 14–15 Mei 2025.
“Kami berharap proses ini berjalan demokratis, transparan, dan sesuai aturan. Biaya pendaftaran sudah ditetapkan sebesar tiga puluh juta rupiah,” ujar Aswan.
Untuk bisa lolos sebagai calon resmi, setiap bakal calon wajib mengantongi dukungan minimal dari 3 Ketua KONI Kabupaten/Kota dan 17 Cabang Olahraga (Cabor) dari total 57 cabor yang memiliki hak suara.
Berikut ini adalah jadwal lengkap tahapan seleksi Ketua KONI Provinsi Jambi 2025–2029:
No. | Tahapan | Tanggal |
---|---|---|
1 | Rapat Koordinasi TPP & Ketua KONI Jambi | 10 April 2025 |
2 | Penyusunan Pedoman TPP | 11–13 April 2025 |
3 | Sosialisasi Jadwal & Persyaratan | 14–16 April 2025 |
4 | Pengambilan Formulir Pendaftaran | 17–18 April 2025 |
5 | Pengembalian Berkas | 21 April–5 Mei 2025 |
6 | Verifikasi Berkas oleh TPP | 6–8 Mei 2025 |
7 | Penyampaian Hasil Verifikasi | 9–10 Mei 2025 |
8 | Pelaksanaan Musorprov KONI Jambi | 14–15 Mei 2025 |
9 | Laporan Akhir TPP di Musorprov | 14–15 Mei 2025 |

Aswan juga menekankan siapa pun yang berniat mencalonkan diri harus siap mematuhi seluruh aturan dan tahapan yang telah disusun oleh TPP. Ia membuka ruang bagi para calon untuk melakukan sosialisasi, namun meminta semua pihak menjaga semangat sportivitas.
"Gol utama kita adalah mencari figur yang mampu mengangkat marwah olahraga Jambi, baik di level nasional maupun internasional. Butuh pemimpin yang tidak hanya populer, tapi juga punya rekam jejak kuat di bidang olahraga," ujarnya.
Pelaksanaan Musorprov kali ini dinilai krusial karena akan menentukan arah pembinaan dan prestasi olahraga Provinsi Jambi selama empat tahun ke depan. Dengan dukungan 57 Cabor dan 11 KONI Kabupaten/Kota, pemilihan Ketua KONI Jambi dipastikan berlangsung ketat dan penuh dinamika.
Gubernur Didorong Maju, Nama-nama ini Mengemuka di Bursa Ketua KONI Jambi 2025–2029
Seleksi calon Ketua Umum KONI Provinsi Jambi periode 2025–2029 resmi dibuka hari ini. Dari dinamika dan konsolidasi yang terjadi di lapangan, tiga nama mulai mengemuka sebagai kandidat kuat: Hasan Mabruri alias Bohok, AKBP Sanusi, dan Budi Setiawan, Ketua Umum KONI saat ini yang juga dikabarkan siap maju kembali mempertahankan jabatannya.
Hasan Mabruri atau yang akrab disapa Bohok, bukan nama baru dalam dunia olahraga dan pergerakan organisasi di Jambi. Ia disebut-sebut telah mengantongi dukungan dari sejumlah Ketua KONI kabupaten/kota dan cabor unggulan, menjadikannya kandidat paling siap secara jaringan.
AKBP Sanusi, seorang perwira menengah aktif di lingkungan kepolisian, juga masuk dalam bursa calon. Sanusi dikenal punya jaringan kuat dan kapasitas manajerial yang mumpuni.
Sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Jambi periode 2021–2025, Budi Setiawan tak tinggal diam. Ia disebut masih ingin melanjutkan program yang telah dijalankannya, termasuk target besar peningkatan prestasi atlet Jambi di PON Aceh-Sumut 2024 dan konsolidasi organisasi olahraga di kabupaten/kota.
Namun, Budi harus menghadapi tantangan dari dua lawan kuat yang menawarkan narasi perubahan dan penyegaran di tubuh KONI Jambi.
Di tengah munculnya tiga nama calon Ketua Umum – Hasan Mabruri (Bohok), AKBP Sanusi, dan Budi Setiawan – muncul usulan mengejutkan dari sejumlah cabang olahraga (Cabor). Yakni agar Gubernur Jambi Al Haris turun langsung memimpin KONI Provinsi Jambi.
Sejumlah pengurus Cabor menyuarakan bahwa hanya dengan figur kuat seperti Gubernur, KONI Jambi bisa melakukan lompatan besar dalam pembangunan olahraga daerah.
Usulan ini juga didasari kenyataan bahwa banyak program olahraga berskala provinsi hingga nasional membutuhkan sinergi antara eksekutif dan induk organisasi olahraga. Apalagi beberapa tahun terakhir, Jambi kerap tertinggal dalam sejumlah multievent nasional.
Siapakah yang akan mengangkat panji olahraga Jambi empat tahun ke depan? Arena sudah dibuka. Persaingan dimulai.(*)
Add new comment