Jadi Andalan Travel Jambi, Lion Air Jelaskan Alasan Jemaah Umrah Tertahan di Arab Saudi

WIB
IST

Jakarta - Manajemen Lion Air menyampaikan permohonan maaf resmi terkait keterlambatan penerbangan yang menyebabkan sejumlah jemaah umrah telantar di Jeddah, Arab Saudi. Insiden pada penerbangan nomor JT-087 ini menjadi sorotan tajam, mengingat posisi Lion Air sebagai salah satu maskapai andalan angkutan umrah di Tanah Air.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengakui ketidaknyamanan yang dialami para tamu akibat penundaan tersebut dan menegaskan komitmen perusahaan untuk menanganinya.

"Lion Air menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada seluruh jemaah umrah atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat keterlambatan penerbangan JT-087," ujar Danang.

Insiden ini cukup mengejutkan banyak pihak, khususnya pelaku industri perjalanan umrah. Pasalnya, selama ini Lion Air dikenal sebagai maskapai "primadona" yang paling banyak digunakan oleh biro travel untuk memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci.

Di Provinsi Jambi misalnya, banyak travel umrah menggantungkan keberangkatan jemaahnya pada maskapai berlogo singa merah ini.

Selain harga yang kompetitif, ketersediaan rute dan frekuensi terbang menjadi alasan utama Lion Air mendominasi pasar umrah daerah.

Selama ini, operasional penerbangan umrah Lion Air dikenal relatif lancar dan jarang menemui kendala fatal yang menyebabkan penumpukan jemaah dalam waktu lama.

Tak pelak, kejadian delay panjang di Jeddah ini dinilai sedikit mencoreng citra positif (brand image) maskapai yang selama ini memegang kepercayaan besar dari travel agen dan jemaah tersebut.

Terkait penyebab keterlambatan, Danang menjelaskan bahwa pesawat harus menjalani pengecekan dan perbaikan tidak terjadwal (unscheduled maintenance) di Jeddah. Keputusan ini diambil murni demi alasan keselamatan.

"Keputusan ini diambil semata-mata untuk mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Kami tidak ingin mengambil risiko sekecil apa pun," tegasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Lion Air memastikan telah memberikan kompensasi (delay management) kepada jemaah yang tertahan. Fasilitas berupa makanan, minuman, hingga penginapan (hotel) telah disiapkan selama masa tunggu.

"Kami telah memfasilitasi kebutuhan jemaah selama masa tunggu di Jeddah, termasuk akomodasi dan konsumsi, sesuai dengan regulasi yang berlaku," pungkas Danang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network